Abdul Latif mengatakan, almarhum akan dikebumikan di TPU Desa Majakerta Sabtu malam jika jadwal pemulangan jenazah tidak berubah.
"Akan dimakamkan malam ini juga jika jenazah tiba sesuai jadwal, rencananya teman-teman Kopasus juga akan hadir," katanya.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri dan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menjelaskan, penembakan yang menewaskan Praka Jamaludin terjadi di area PT Matra Tunggal Teknik di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Jumat (19/5/2023).
Praka Jamaluddin meninggal dunia dalam aksi penembakan yang dilakukan kelompok pimpinan Numbuk Telenggen.
"Benar telah terjadi penembakan oleh gerombolan KKB pimpinan Numbuk Telenggen terhadap anggota TNI, Praka JL di Gome, Distrik Illaga, Kabupaten Puncak, yang menyebabkan prajurit tersebut meninggal dunia," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman kepada Tribun-Papua.com.
Herman menyatakan aparat keamanan di Ilaga dalam kondisi siaga satu.
"Mohon doanya, semoga keamanan di Illaga bisa segera pulih dan prajurit yang gugur mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Herman.
KKB pimpinan Numbuk Telenggen memang kerap melakukan aksi gangguan keamanan di wilayah Gome, Distrik Ilaga.
Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.
Numbuk memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.
Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak, 14 April 2021.
Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.
Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri. (Kompas.com/Tribun Papua)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com