Dia mengatakan, bus itu akan mengantarkan calon penumpang yang akan berangkat dari Slipi Petamburan ke Halte JCC.
Kemudian, calon penumpang bus TransJakarta itu bisa menyambung perjalanan menuju Pluit, Kalideres, atau Rawa Buaya.
Menurutnya, bus gratis itu ada setiap jam untuk melayani rute pendek sampai Halte Senayan JCC kemudian kembali lagi ke Slipi Petamburan.
"Kalau untuk jam kerja, enggak ada istirahatnya itu sopir. Apalagi jam-jam sakral berangkat dan pulang kerja," ujarnya.
Baca juga: Direktur Utama PT Transjakarta Tegaskan Tetap Lanjutkan Proses Revitalisasi Halte Bundaran HI
Baca juga: Halte HI yang Menutupi Patung Selamat Datang, Dirut PT Transjakarta Akui Revitalisasi Sesuai Aturan
Penumpang bisa memanfaatkan bus gratis itu dengan cara menempelkan kartu e-money ke mesin tap di dekat kursi kemudi sopir sebanyak dua kali.
Setelah sampai dan turun di Halte Senayan JCC, penumpang tak perlu melakukan tap in kartu untuk kedua kalinya.
Saldo pun tidak terpotong sama sekali alias Rp 0.
Salah satu penumpang yang baru mengetahui layanan tersebut adalah Ahmad Sofiyan (38).
Sofiyan setiap satu minggu sekali menggunakan bus untuk bekerja di Pluit, Jakarta Utara, itu kaget lantaran halte bus ditutup sementara karena revitalisasi.
Awalnya, dia kelimpungan karena tak tahu harus naik kendaraan umum apa jika halte tersebut ditutup.
Namun, saat petugas TransJakarta memberikan informasi untuknya agar menaiki bus 8ST, Sofiyan pun merasa lega.
"Saya baru tahu hari ini, tadi udah sampai di atas sana. Enggak tahunya tutup. Kerena saya seminggu sekali pake Transjakarta buat kerja," ujar Sofian di halte Senayan JCC, Jumat.
Dia mengaku terbantu dengan adanya bus 8ST tersebut, meskipun waktu perjalanannya menjadi lebih lama dan tidak efektif.
"Kebantu sih sebenarnya karena kan gratis juga. Tapi jadi rumit banget," kata dia.
"Secara tidak langsung menambah jam waktu perjalanan. Tapi mau gimana lagi, nambah waktu lagi," ujarnya.