TRIBUNTANGERANG.COM - Kompol Petrus Hottiner Simamora belakangan menjadi perbincangan.
Sebab, Kompol Petrus Hottiner Simamora disebut-sebut menerima uang dari Bripka Andry Darma Irawan, anak buahnya.
Adapun uang yang diberikan Bripka Andry Darma Irawan mencapai Rp 650 juta.
Baca juga: Profil Brigjen Riko Sunarko, Mantan Kapolrestabes Medan Kini Duduki Posisi Startegis di Kementerian
Kasus suap ini menjadi perhatian setelah Bripka Andry Darma Irawan membeberkan suap yang diberikannya pada akun Instagram pribadinya @andrydarmairawan07.2.
Bripka Andry diketahui dimutasi seusai melakukan penyetoran uang ratusan juta tersebut.
Awalnya Bripka Andry berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.
Kemudian ia dimutasi tanpa ada kesalahan ke Batalyon A Pelopor di Pekanbaru.
Kasus tersebut pun berbuntut panjang.
Akibatnya Kompol Petrus Hottiner Simamora dicopot dari jabatannya.
Kompol Petrus merupakan Komandan Batalyon Maggala Polda Riau.
Bid Propam Polda Riau langsung mencopot jabatan Kompol Petrus, usai viral setoran ratusan juta tersebut.
Bid Propam Polda Riau hingga saat ini masih mendalami postingan curhatan Bripka Andry Darma Irawan tersebut.
Tidak Terima Dimutasi
Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan mengatakan bahwa Bripka Andry Darma Irawan membuat postingan tersebut lantaran tidak terima di mutasi demosi.
Padahal, ia tidak ada kesalahan selama berdinas di Batalyon B Rokan Hilir.