BPJS

BPJS Kesehatan Tigaraksa Gaet Hati Warga Pakuhaji Tingkatkan Layanan Mutu Kesehatan

Penulis: Rafzanjani Simanjorang
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala kantor BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa, Herman Indratmo mengatakan, BPJS Kesehatan terus melakukan sosialisasi manfaat menjadi peserta BPJS kesehatan kepada masyarakat.

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menjadi peserta BPJS.

Menurut Kepala Kantor BPJS Cabang Tigaraksa Herman Indratmo, masyarakat di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, masih banyak percaya mantri atau dukun ketimbang tenaga kesehatan.

BPJS pun bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk memperkuat layanan kesehatan di puskesmas.

Serta BPJS kesehatan melakukan sosialisasi tentang manfaat menjadi peserta BPJS.

"Ini untuk meningkatkan kepercayaan layanan medis melebihi dari layanan mantri atau dukun urutlah," kata Herman Indratmo saat ditemu di Curug, Kelapa Dua,  Jumat (16/6/2023).

Selain itu, BPJS mencoba bekerja sama dengan asosiasi klinik untuk mengembangkan peningkatan layanan, termasuk menambah klinik di wilayah setempat.

Dia menjelaskan, edukasi kesehatan dan layanan kesehatan penting dilakukan kepada masyarakat dibanding layanan di luar medis.

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadi keterlambatan dalam penanganan pasien.

Pemerintah Kabupaten Tangerang sendiri telah memperoleh predikat Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta dari BPJS Kesehatan.

Prediset UHC itu diberikan saat hari jadi ke-390 Kabupaten Tangerang tahun 2022 lalu.

Saat ini total 99,75 persen masyarakat di Kabupaten Tangerang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Meski begitu, peningkatan layanan tetap harus digenjot oleh BPJS Kesehatan.

"Jadi peran BPJS saat ini yang utama adalah bagaimana memberikan sosialisasi program, dan menginformasikannya secara masif ke seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tangerang," kata Herman Indratmo.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa Ajak RS Terapkan E-SEP

Baca juga: BPJS Kesehatan Tangerang Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Kanal Layanan Digital Bagi Masyarakat

Sebelumnya, BPJS Kesehattan Cabang Tigaraksa melakukan upaya peningkatan mutu layanan sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tigaraksa, Herman Indratmo mengatakan, masyarakat banyak berharap terjadi peningkatan mutu layanan kesehatan.

"Transformasi mutu layanan itu sangat penting dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN," ujar Herman Indratmo.

Dia mengatakannya saat acara Startegi Implementasi Surat Eligibilitas Peserta Elektronik (E-SEP) pada pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) belum lama ini.

Tindak lanjut dari komitmen BPJS Kesehatan melalui sistem digitalisasi dan simplikasi pelayanan.

"Salah satunya dalam implementasi E-SEP melalui validasi fingerprint," ujarnya.

Menurut dia, sistem fingerprint sudah berjalan di beberapa rumah sakit dan poliklinik sehingga pengembangannya akan lebih mudah.

"Ke depan, seluruh poli akan mengimplementasikan E-SEP menggunakan fingerprint," katanya.

Dia menambahkan, lewat implementasi E-SEP akan mendukung perluasan antrean online di FKRTL untuk kemudahan pelayanan peserta JKN.

Standardisasi alur peserta sejak mendapatkan antrean online hingga validasi eligibilitas menggunakan fingerprint.

Sistem fingerprint dapat mencegah penumpukan peserta di loket pendaftaran dan memudahkan petugas administrasi FKRTL.

Perluasan implementasi E-SEP melalui validasi fingerprint bertujuan untuk simplifikasi pelayanan dan klaim dengan mengefisiensi waktu dan kertas (paperless).

BPJS Kesehatan mengajak kepada seluruh mitra kerja,  FKRTL (Faslitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut) untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kepuasan layanan peserta JKN.

Kolaborasi dalam i implementasi E-SEP akan berdampak pada tiga hal, yaitu irit biaya, pelayanan dengan E-SEP akan mengefisiensi tinta dan kertas.

Kedua, pembayaran tepat dan cepat yang akan meminimalisir potensi tipua klaim JKN dan risiko berkas klaim hilang.

Ketiga, proses pelayanan cepat. Pelayanan E-SEP melalui validasi fingerprint hanya membutuhkan waktu singkat.

Herman Indratmo menambahkan, alur sinkronisasi dengan antrean online dan validasi fingerprint.

Setiap peserta yang berkunjung di FKRTL dan mendapatkan nomor antrean online melalui Mobile JKN akan mendapatkan notifikasi.

Apabila peserta memiliki riwayat rekaman fingerprint, maka peserta langsung menuju poliklinik.

Sedangkan, bagi peserta yang belum memiliki rekaman akan diarahkan menuju loket pendaftaran FKRTL untuk melakukan perekaman fingerprint sebelum menuju ke poliklinik atau unit pelayanan rawat jalan.