TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan rumor Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar yang mengajukan diri sebagai Cawapres Prabowo Subianto.
"Saya pikir dalam penjajakan-penjajakan koalisi tentunya ada persyaratan yang saling dikomunikasikan masih terus berlangsung," kata Dasco ditemui pada acara Konsolidasi Akbar Pengurus Gerindra DKI Jakarta Barat, Minggu (18/6/2023).
Dasco mengatakan bahwa terkait koalisi ada persyaratan yang harus dikomunikasikan.
Baca juga: Prabowo Subianto Perintahkan 1 Kader Yakinkan 30 Orang untuk Coblos Gerindra
Kemudian dikatakan Dasco bahwa persyaratan masih terus dikomunikasikan dan berlangsung.
"Persyaratan terus dikomunikasikan. Dan tentunya komunikasi-komunikasi itu masih berlangsung. Saya belum bisa menjawab tentang apa yg tadi dinyatakan mengenai cawapres yang ada," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bilang Partai Golkar berinisiatif bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
KIR merupakan inisiasi dari koalisi Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gerindra.
"Tapi kira-kira ada inisatif dari Golkar untuk bergabung ke KIR. Inisiatif itu diawali pertemuan Pak Prabowo dengan Airlangga Hartarto," kata Cak Imin di YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin (22/5/2023).
Kira-kira peluang Airlangga Hartarto menjadi cawapresnya Prabowo ada nggak. Itu pertanyaan pertama, kata Cak Imin.
"Dijawablah oleh Pak Prabowo kalau mau jadi cawapres saya. Tentu penentunya adalah PKB. Ngomong sama sana. Kira-kira awalnya dari situ," ujarnya.
Kemudian Cak Imin bercerita pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Ngomonglah saya dengan Pak Airlangga berdiskusi. Kesepakatannya ada dua hal. Alangkah indahnya kalau kita menjadi pilar dengan siapapun, misalnya Gerindra, PKB, Golkar. Artinya ada kesamaan untuk bersama," katanya.
Yang kedua kata Cak Imin ada tidak izin dari PKB, kalau Airlangga berpasangan dengan Prabowo.
"Saya bilang opsi itu boleh saja muncul, toh keputusan kita masih panjang. Tapi masuk dulu saya bilang, nanti kalau sudah di KIR kita duduk satu meja," ujarnya.
Mana yang paling mungkin kata Cak Imin, yang penting tiga pilar koalisi ini yang menentukan ke depan. Kira-kira begitu diskusinya.