Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM , Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang sesalkan sikap Pemerintah Kota Tangerang yang tidak memperjuangkan dua atlet saat tidak lulus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA.
Padahal, dua atlet itu merupakan peraih medali saat perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022 lalu.
Ketua KONI Kota Tangerang, Sudirman mengatakan, dua atlet tersebut tidak lulus PPDB tingkat SMA di Provinsi Banten saat mendaftar melalui jalur prestasi non akademik.
"Cukup sedih juga ya melihat dua atlet yang telah berjuang dan membawa harum nama Kota Tangerang di tingkat provinsi bahkan nasional, tapi malah terlantar seperti itu karena tidak lulus pendaftaran SMA," ujar Sudirman saat diwawancarai Tribuntangerang.com, Minggu (16/7/2023).
Kemudian Sudirman menjelaskan, pihaknya mengetahui pelaksanaan PPDB tingkat SMA dibawah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Akan tetapi, lanjut dia, apresiasi khusus selain jumlah nominal hadiah perlu diperhatikan kepada para atlet, terlebih yang berhasil mengharumkan nama pemerintah daerah.
"Memang PPDB tingkat SMA ini regulasi kewenangannya di bawah Pemerintah Provinsi Banten, tapi mereka ini juga warga yang telah menaikan nama Kota Tangerang," kata dia.
"Mereka ini termasuk orang-orang yang berhasil membawa Kota Tangerang jadi juara umum Porprov Banten pertama kalinya dalam 29 tahun terakhir," imbuhnya.
Kedepan, Sudirman pun akan mengupayakan agar dapat berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan pembahasan tersebut.
Dengan demikian, peristiwa serupa tidak terjadi kembali melanda para atlet yang telah membanggakan nama Kota Tangerang di masa mendatang.
Terlebih, para atlet telah berhasil mewujudkan cita-cita Kota Tangerang yang berhasil meraih juara umum pada gelaran setingkat Porprov Banten.
"Untuk kedepannya, kami akan mengupayakan agar KONI, Dinas Pemuda dan Olahraga dan hingga Dinas Pendidikan dapat duduk bareng untuk membahas hal ini," tuturnya.
"Jadi kami akan bersurat ke masing-masing tingkatannya di Provinsi Banten agar para atlet ini setelah mendapat perhatian, jangan sampai terlantar begini, mudah-mudahan bisa dijalankan," terang Sudirman.
Diberitakan sebelumnya, dua atlet yang tidak lulus PPDB SMA tersebut berasal dari cabang olahraga karate dan silat.
"Ada dua orang atlet asal Kota Tangerang yang kemarin meraih juara 1 dan 2 Porprov Banten 2022 yang tidak lulus PPDB tingkat SMA," tutur Sudirman.
"Dua atlet itu berasal dari cabang olahraga karate dan pencak silat, mereka peraih juara 1 dan juara 2 di cabornya masing-masing," imbuhnya.
Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, ke dua atlet tersebut mendaftar PPDB Provinsi Banten untuk masuk ke SMAN 1 dan SMAN 2 Tangerang.
Jalur yang digunakan para atlet tersebut ialah prestasi non akademik, dengan melampirkan sertifikat, piagam dan medalinya masing-masing.
Selain penghargaan Proprov Banten 2022, dua atlet tersebut juga turut serta melampirkan bukti torehan prestasi lainnya yang berhasil dimenangkan secara individu.
Akan tetapi, hal tersebut tetap tidak mampu mengantarkan atlet yang mengharumkan nama Kota Tangerang itu untuk masuk ke SMA Negeri impian mereka.
"Selain melampirkan raihan juara 1 dan 2 Porprov Banten 2022 lalu, mereka ini juga mencantumkan prestasi yang telah diraih sebelumnya, tapi ternyata itu pun tetap belum mampu untuk lulus PPDB," kata dia.
Kendati demikian Sudirman mengakui, para atlet tersebut akhirnya tetap dapat melanjutkan pendidikan di SMA negeri di Kota Tangerang.
Hal itu didapat, setelah KONI Kota Tangerang turun langsung membantu para atlet dengan menjembatani ke sekolah-sekolah yang masih memiliki kuota PPDB untuk jalur prestasi.
Pasalnya, dua orang atlet tersebut datang bersama pengurus di cabornya masing-masing untuk mengadukan nasibnya ke KONI Kota Tangerang.
"Jadi setelah enggak lulus PPDB, mereka kemudian datang kesini (KONI) bersa dengan pelatihnya masing-masing untuk berkoordinasi dan meminta bantuan kepada kami," tuturnya.
"Setelah itu, kami pun memantau langsung sekolah-sekolah yang masih memiliki kuota di jalur prestasi dan akhirnya kami sarankankan untuk mendaftar ke SMAN 6 Kota Tangerang dan alhamdulillah diterima," jelas Sudirman. (m28)