TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memastikan bahwa pembaharuan software operasi LRT Jabodebek sudah hampir rampung dan siap dilakukan uji coba terbatas bersama penumpang.
Hal ini sebagaimana disampaikan dalam rapat evaluasi pada Selasa (25/7/2023) lalu.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menyebutkan bahwa saat ini proses pembaharuan software operasi LRT Jabodebek sudah memasuki tahap penyempurnaan sistem integrasi antara sarana dengan pintu Passenger Screen Door (PSD) yang terdapat pada peron stasiun.
“Tadi sudah dicoba juga untuk kereta melaju dan berhenti di peron, alhamdulillah saat ini sudah lebih halus dan nyaman jika dibandingkan pada saat uji coba kemarin,” ujar Risal.
Pembaharuan software yang dilakukan pada LRT Jabodebek mencakup pemutakhiran sistem Automatic Train Supervision (ATS) dan Trainguard Mass Transit (TMGT) yang berperan dalam mengatur jarak, dan interval antar kereta saat dioperasikan dalam mode driverless.
Kedua sistem tersebut diperlukan pada pengoperasian kereta dengan tingkat otomasi (Grade of Automation / GoA) level 3 untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta.
Jika keseluruhan proses persiapan, pengujian, dan trial run berjalan lancar, Risal berharap dapat segera dilanjutkan dengan uji coba terbatas berpenumpang.
“Mohon doa dan dukungannya agar kami dapat melaksanakan persiapan operasional ini dengan optimal sehingga masyarakat umum dapat segera menikmati LRT Jabodebek,” pungkas Risal.