Sosok Panglima Pajaji dan Panglima Jilah yang Nyaris Buat Suku Dayak Terbelah Gara-gara Rocky Gerung

Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhirnya Panglima Pajaji (kanan) minta maaf ke Panglima Jilah (kiri)

TRIBUNTANGERANG.COM - Perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah beberapa akhir ini terus menjadi sorotan.

Keduanya saling berseteru gara-gara pernyataan Rocky Gerung yang mengkritik Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bahkan perseteruan kedua ini membuat persaudaraan suku dayak nyaris terbelah.

Walaupun keduanya sempat berseberangan, namun perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah kini memasuk babak akhir, setelah Panglima Pajaji minta maaf kepada Panglima Jilah atas pernyataannya selama ini.

Permintan maaf Panglima Pajaji ini pun juga menghindari konflik persaudaraan suku dayak.

Video permintaan maaf, Panglima Pajaji  ini juga telah beredar luas.

Dalam video Panglima Pajaji mengatakan bahwa ia bersama tokoh panutan TBBR dio Bangkule Rajakng sengaja membuat video tersebut.

"Hari ini tanggal 23 Agustus 2023, saya bersama bapak saya tokoh panutan di TBBR dio Bangkule Rajakng," ujar Panglima Pajaji.

Panglima Pajaji mengaku meminta maaf langsung kepada Panglima Jilah atas pernyataannya selama ini yang terkesan menantang.

"Kepada pimpinan tertinggi Borneo Bangkule Rajakng Pangalangok Jilah, dengan begitu juga saya memohon maaf," ucapnya.

Ia juga berjanji mau bertemu langsung dengan Panglima Jilah untuk meminta maaf.

Lalu siapa sosok Panglima Pajaji dan Panglima Jilah?

Dikutip dari Surya.co.id, membeberkan sosok dari Panglima Pajaji dan Panglima Jilah.

1. Panglima Pajaji

Melansir dari Sripoku, Panglima Pajaji yang memiliki tato khas dayak itu ternyata memiliki ilmu kebal.

 Ilmu kebal yang dimiliki Panglima Pajaji diketahui saat tampil di salah satu atraksi ia memanjat di atas sebuah senjata tajam dan tidak terluka sedikit pun.

Panglima Pajaji juga memiliki kekuatan yang luar biasa dan itu ditunjukkan dalam atraksi.

Atraksi tersebut dilakukan Pangalima Pajaji di Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023. 

Panglima Pajaji pun disebut sebagai Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Dalam keterangannya di Youtube resminya, Panglima Pajaji menjelaskan bahwa ilmu kebal itu didapatkan dari para roh leluhur dayak di tubuh Pasukan Pantak Padagi Borneo.

Hal itu membuat para pasukan tersebut kebal terhadap benda senjata tajam. 

Panglima Pajaji pun sosok yang cukup komitmen dalam menjaga adat dan tradisi dayak di Kalimantan.

Menurutnya, kalau bukan orang dayak tidak ada lagi yang mau menjaga tradisi tersebut.

Panglima Pajaji menyatakan bahwa selama ini masyarakat Dayak kerap ditindas. Maka perlu menjaga dan melestarikannya.

2. Panglima Jilah

Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah, nama aslinya adalah Agustinus Jilah.

Ia lahir pada 19 Agustus 1980 di Toho, tepatnya Desa Sambora, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia.

Seperti dilansir dari TribunPontianak.co.id dalam artikel 'Siapa Panglima Jilah? Anak Dayak yang Sakti dan Rendah Hati Pimpinan Pasukan Merah, Masa Kecil Miris'.

Panglima Jilah adalah cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.

Maka tidak heran Panglima Jilah sangat disegani sekaligus dikagumi khususnya di Pulau Kalimantan.

Ia berdiri di barisan terdepan untuk memperjuangkan hak masyarakat yang terancam dirampas pihak lain.

Hingga Panglima Jilah pun dijadikan simbol perjuangan masyarakat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya.

Ia menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.

Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.

Namun dibalik itu semua, Panglima Jilah melalui masa lalu yang penuh liku dan bisa dikatakan sangat miris.

Pada masa kecilnya, Panglima Jilah memiliki kelainan dari teman-temannya kala itu.

Konon katanya lidahnya sering keluar, perut buncit dan keterbatasan dalam bicara alias gagap.

Namun dengan kegigihan yang dimiliki seperti halnya spirit para leluhur, perlahan Panglima Jilah mampu mengatasi semuanya hingga normal.

Kini Ia pun sangat dikagumi khususnya suku Dayak.

Ia tampak sangat tangguh dan menjadi orator ulung untuk membakar semangat Pasukan Merah.

Bersama sekitar 44 ribuan Pasukan Merah, Panglima Jilah menjadi orang terdepan untuk memperjuangkan keadilan dan bertanggung jawab penuh atas adat budaya Dayak.

Sejumlah persoalan yang merugikan masyarakat telah dituntaskan hanya bermodal keberanian dan kemampuannya beradu pendapat.

Walau demikian, Panglima Jilah sangat menyadari semua itu adalah titipan. Ia tidak sombong, tidak pula semena-mena.

Sebaliknya, Panglima Jilah adalah sosok rendah hati dan selalu mengutamakan kedamaian satu sama lain.

Ia sangat ramah, murah senyum, peduli dengan masyarakat dan lingkungannya.

Bersama Pasukan Merah yang dipimpinnya, Panglima Jilah terus menghidupkan tradisi dan adat istiadat yang mulai tergerus jaman.

Ia merangkul kaum muda untuk bersama-sama menghidupkan adat budaya serta melestarikan hutan Kalimantan.

Minta Maaf dan Janji Bertemu

Diberitakan sebelumnya bahwa Panglima Pajaji minta maaf kepada Panglima Jilah atas pernyataannya selama ini yang terkesan menantang.

Sebelumnya, Panglima Pajaji berseteru dengan Panglima Jilah gara-gara pernyataan Rocky Gerung yang mengkritik Ibu Kota Nusantara (IKN).

Video permintaan maaf Panglima Pajaji disampaikan lewat media sosial pada Rabu (23/8/2023).

Dalam video Panglima Pajaji mengatakan bahwa ia bersama tokoh panutan TBBR dio Bangkule Rajakng sengaja membuat video tersebut.

"Hari ini tanggal 23 Agustus 2023, saya bersama bapak saya tokoh panutan di TBBR dio Bangkule Rajakng," ujar Panglima Pajaji.

Panglima Pajaji mengaku meminta maaf langsung kepada Panglima Jilah atas pernyataannya selama ini yang terkesan menantang.

"Kepada pimpinan tertinggi Borneo Bangkule Rajakng Pangalangok Jilah, dengan begitu juga saya memohon maaf," ucapnya.

Ia juga berjanji mau bertemu langsung dengan Panglima Jilah untuk meminta maaf.

Namun tidak dijelaskan kapan pertemuan secara langsung itu akan dilakukan.

Diketahui, belakangan muncul sosok Panglima Pajaji yang bertentangan dengan Panglima Jilah soal pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Panglima Pajaji menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.

Panglima Pajaji menyebut bahwa tindakan Panglima Jilah sudah melanggar hak demokrasi seseorang.

Panglima Pajaji tampak tegas menentang seluruh pernyataan milik Panglima Jilah dengan menyebutkan pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.

 

(Wartakotalive.com/Sripoku.com)