Pajero Jadi Buntung Akibat Diseruduk Bus Haryanto, Korban Tuntut Pemilik Bus Bertanggung Jawab

Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil Pajero yang ditabrak bus Haryanto di jalan tol Batang-Semarang, 24 Desember 2023. Kasus ini viral di media sosial setelah pemilik Pajero menuntut ganti rugi.

TRIBUNTANGERANG.COM, SEMARANG - Foto mobil Mitsubishi Pajero yang pendek atau buntung tengah viral di media sosial.

Pajero warna hitam seri terbaru tersebut ringsek parah akibat diseruduk bus Haryanto.

Pemilik Pajero tersebut kini buka suara dan menuntut manajemen bus Haryanto bertanggung jawab.

Menurut dia, setelah kecelakaaan yang membuat Pajero rusak parah, pihak bus Haryanto tidak menunjukkan itikad baik.

Kecelakaan Pajero diseruduk Haryanto ini terjadi di jalan tol Batang-Semarang pada Minggu (24/12/2023) pukul 05.15 WIB.

Insiden terjadi di Km 382,8 atau di wilayah Gringsing, Kabupaten Batang, Jateng.

Kasus ini viral menyusul postingan korban di media sosial TikTok yang diposting oleh akun @ATRA_aticahrahma, Rabu (3/1/2023).

Dalam postingan ini, pemilik akun berharap ada keadilan sembari memberikan tag ke akun Haryanto Pariwisata.

Pemilik akun juga menjelaskan, setelah kecelakaan bus pergi begitu saja dan tidak bertanggung jawab.

Pengemudi Pajero juga terluka hingga tidak mampu berjalan akibat patah tulang pinggul dan kaki.

Selain itu, mobil Pajero warna hitam itu rusak parah.

Akun @ATRA_aticahrahma juga menjelaskan kronologi Pajero dihantam bus Haryanto.

"(Kami) sudah melaju dengan pelan dan di posisi jalur lambat dan benar. Tetapi bus ugal-ugalan dengan kekuatannya menghantam dari belakang," tulis akun tersebut.

Korban terang-terangan meminta pertanggungjawaban dari manajemen bus Haryanto.

"Saya berusaha menghubungi anda dan anda tidak ada respon sama sekali. Semoga ada keadilan bagi kami," tulisnya.

Menanggapi kasus kecelakaan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menuturkan, kasus tersebut masih dalam proses penanganan. "Masih dalam proses," kata dia, Kamis (4/1/2024).

Kasus kecelakaan menimpa mobil Pajero nopol H 10 H yang dikemudikan Oshel Arie H (34), warga Pedurungan, Kota Semarang.

Kendaraan tersebut dihantam bus Haryanto nopol B 7204 VGA yang dikemudikan Eko Yulianto (30), warga Penawangan Grobogan. 

"Akibat kecelakaan ini, korban Atika Rahmawati warga Tembalang Kota Semarang alami luka memar pada punggung, lecet pada tangan dan kaki, sempat dilarikan ke RSI Kendal," kata Kombes Satake.

Kecelakaan terjadi ketika Pajero dan bus Haryanto melaju dari barat ke timur atau arah Semarang.

Diduga pengemudi bus kurang konsentrasi sehingga menabrak Pajero di depannya.

"Mobil Pajero melaju di lajur kiri," kata Satake.

Mantan Direktur Operasional Haryanto, Rian Mahendra, memberikan tanggapan terhadap kasus tersebut.

Dikutip dari postingan di akun @infoupdatejateng, Rian Mahendra membantah anggapan bahwa bus kabur tanpa tanggung jawab selepas menabrak.

Kondisi sebenarnya bus selepas menabrak kesulitan untuk melakukan pengereman akibat selang rem pecah dan ban serep terdorong ke belakang sehingga merusak sistem rem angin bus.

"Makanya bus tak bisa langsung rem mendadak lalu menggelinding kiri, bus gak kabur, gak melarikan diri tapi baru bisa berhenti di jarak jarak 100-200 meter," tuturnya.

Rian menyebut, PO Haryanto telah mengirim orang ke rumah sakit untuk menjenguk korban sehingga tudingan tak ada itikad baik dari bus PO Haryanto tak benar.

"Jadi ada itikad baik sudah ada, tinggal pembicaraan di rumah sakit kayak apa kita ga tahu karena tak ada di rumah sakit," bebernya.

Menurut Rian dalam kasus kecelakaan ini yang belum ada titik temunya adalah perdamaian atau ihwal ganti rugi.

"Pihak polisi juga menangani kasus ini, hanya belum ada titik temu seperti hak-hak dari korban, ganti rugi atau kompensasi," katanya.  

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com