Dishub Kota Tangerang Berlakukan Rekayasa Lalin Jelang Presmian Jembatan Cisadane oleh Jokowi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekayasa lalu lintas di area Jembatan Cisadane yang baru saja selesai dilakukan revitalisasi.

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang memberlakukan rekayasa lalu lintas di area Jembatan Cisadane yang baru saja selesai dilakukan revitalisasi.
 
Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut peresmian Jembatan Cisadane yang akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Peresmian Jembatan Cisadane akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat, atas anggaran pengerjaan wajah baru Jembatan Cisadane yang juga dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui kementerian PUPR.

Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely mengatakan, sejak Sabtu (6/1/2024) mulai pukul 22.00 WIB, Jembatan Cisadane B sudah ditutup untuk loading tenda.

Sementara itu arus lalu lintas dari Jalan Daan Mogot menuju Jalan Merdeka mengalir di Jembatan A. 

Sementara pada Minggu (7/1/2024) pukul 12.00 WIB Jembatan A dan B ditutup dan arus lalin dari Jalan Daan Mogot menuju Jalan Merdeka diarahkan melalui Jembatan Berendeng.

Baca juga: Coldplay Sumbang Pembuatan Kapal Penangkap Sampah Plastik di Sungai Cisadane Tangerang

Dan pada hari ini, jalur Jembatan Cisadane telah ditutup total, untuk proses peresmian dan arus lalu lintas dari arah Daan Mogot diarahkan menuju Pasar Lama.

"Dengan ini, bagi warga yang akan melintasi area Jembatan Cisadane, mohon maaf untuk mengambil jalur alternatif lainnya, mohon maaf atas ketidaknyamanannya," ujar Suhaely, Senin (8/1/2024).

Ia pun mengimbau kepada seluruh pengendara, untuk tetap berhati-hati dan memaklumi penutupan akses Jembatan Cisadane selama dilakukan proses peresmian.

"Sebelum berpergian yang melalui Jembatan Cisadane, diimbau untuk memilih jalur alternatif, untuk mengurangi potensi kemacetan," kata dia.

Menurutnya, petugas Dishub Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota dipastikan akan 24 jam di jalur-jalur alternatif yang disiapkan.

"Pastinya mengatur lalu lintas, mengurai kemacetan, sehingga kenyamanan dan keamanan masyarakat berlalu lintas akan tetap terjaga," tutup Suhaely. (M28)