TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Kemal Redindo sebagai saksi perkara jual beli jabatan di Kementerian Pertanian (Kementan).
Kemal merupakan anak mantan Menteri Pertanian (Menan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kemal Redindo merupakan pejabat di Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bahkan Kemal pernah diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Pemprov Sulsel pada 3 Januari 2022.
Sebagai informasi, KPK telah menetapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian yang (TPPU).
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, SYL diduga mendapatkan uang dari pejabat yang jabatannya dirotasi.
"Kemudian ada campur tangan pihak lain di antaranya adalah saksi (Kemal)," kata Ali kepada wartawan, Minggu (18/2/2024).
Ali menyebut, ketika mendalami dugaan pemerasan dalam jabatan oleh SYL secara umum, KPK berpegang pada asas fiksi hukum.
Asas ini menilai seseorang, dalam hal ini SYL, mengetahui semua aturan menyangkut rotasi dan mutasi jabatan di kementerian.
Tidak mungkin rotasi dan mutasi jabatan atau pegawai di lingkungan Kementan melibatkan pihak luar kementerian yang tidak memiliki wewenang dan kompetensi.
Kemal merupakan pegawai Pemprov Sulawesi Selatan.
"Makanya kemudian kami perlu konfirmasi kepada saksi tersebut karena pasti Anda juga tahu yang bersangkutan bukan pegawai di Kementan ataupun pejabat di Kementan. Kan poinnya di sana," tutur Ali.
Sebelumnya, penyidik KPK mencecar Kemal terkait dugaan aliran dana yang diterima ayahnya dan praktik jual beliau jabatan di lingkungan Kementan pada 5 Februari.
"Termasuk pengetahuan mengenai dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kementan saat itu,” tutur Ali, Selasa (6/2/2024).
Berdasarkan situs resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), Kemal pernah diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura pada 3 Januari 2022.