Pedagang di Pasar Sipon Cipondoh Pasrah Lapaknya Dibongkar Pemkot Tangerang

Editor: Eko Priyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kota Tangerang menertibkan pedagang di Pasar Sipon yang berjualan di pinggir Kali Sipon dan badan jalan Jalan Irigasi Sipon, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (22/4/2024).

Laporan Kontributor TribunTangerang, Joseph Wesly

TRIBUNTANGERANG, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menertibkan pedagang di Pasar Sipon yang berjualan di pinggir Kali Sipon dan badan jalan Jalan Irigasi Sipon, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (22/4/2024).

Tim gabungan yang terdiri atas Dinas Kebersihan Kota Tangerang, Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI-Polri terlihat mulai bersiap-siap melakukan pembersihan sisa sampah dan tenda milik pedagang.

Belasan truk sampah dan ekskavator mini sudah terparkir di sepanjang pinggir Kali Sipon.

Menggunakan ekskavator mini, lapak pedagang yang belum dibongkar pemiliknya diubrak-abrik hingga rata dengan tanah.

Operator ekskavator juga menghancurkan lantai semen yang berada di bahu jalan.

Lantai semen itu sebelumnya adalah tanah yang ditanami bunga oleh Pemkot Tangerang.

Ekskavator membongkar lapak pedagang di Pasar Sipon yang berada di pinggir Kali Sipon dan badan jalan Jalan Irigasi Sipon, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (22/4/2024). (TribunTangerang/Joseph Wesly)

Selama pembongkaran lapak, ratusan petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Kota Tangerang terlihat sigap membersihkan bekas kayu bekas lapak yang dibongkar.

Petugas lainnya terlihat menyapu dan mengangkut sampah yang berserakan di jalan.

Proses pembongkaran langsung diawasi Penjabat Wali Kota Tangerang, Dr Nurdin.

Bersama dengan para Kepala Dinas di lingkup Pemkot Tangerang, pria kelahiran Aceh ini terlihat berjalan menyusuri sungai sepanjang Jalan Irigasi.

Satu di antara pedagang Pasar Sipon, Udin mengaku pasrah lapak sayur miliknya dibongkar pemerintah kota (Pemkot) Tangerang.

Pedagang yang sudah berjualan selama lima tahun ini mengakui Pasar Sipon semrawut sehingga membuat macet.

Selain itu dia membenarkan banyak pedagang Pasar Sipon yang tidak disiplin saat berjualan dan membuang sampah sembarangan.

"Saya akui banyak pedagang yang buang sampah ke kali dan meninggalkan sampahnya di jalan," katanya kepada TribunTangerang.

Meski demikian, Udin bingung ke depan akan berdagang di mana.

"Kalau begini saya jadi pegangguran. Kalau sudah menganggur bagaimana nasib anak istri saya?" katanya.

Sebelumnya, penjabat Wali Kota Tangerang Dr Nurdin menggelar rapat bersama sejumlah kepala OPD Pemkot Tangerang guna membahas rencana penataan area Pasar Sipon.

"Harus dibuat rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang agar pedagang dan masyarakat tidak ada yang merasa dirugikan," tuturnya.

Rencananya para pedagang yang selama ini berjualan di bahu jalan akan direlokasi ke area yang berada tak jauh dari Pasar Sipon termasuk alternatif terakhir di Plaza Shinta, Karawaci, Kota Tangerang.

"Ada tiga lokasi dengan total kapasitas 181 lapak, prioritaskan untuk pedagang basah dan sayuran, termasuk area dalam Pasar Sipon," jelasnya.

"Pada intinya Pemkot Tangerang tidak menoleransi penggunaan badan jalan maupun bahu jalan sebagai tempat berjualan," tegasnya.