TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Seorang petugas di Bandara Soekarno-Hatta terjatuh dari pesawat udara yang sedang loading saat sedang bertugas. Sang petugas terjatuh ke akibat kurang hati-hati saat bekerja.
Petugas tersebut terjatuh dari atas pesawat karena tidak melihat tangga udara (passenger boarding stairs) sudah digeser oleh pegawai yang lain.
Petugas dari PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) itu terhempas ke darat karena berjalan mundur dari dalam pesawat.
Peristiwa itu diketahui dari video yang diunggah akun X atau Twitter @txttrans******* pada Kamis (16/5/2024). Pada video itu memperlihatkan sejumlah petugas ground handling tengah menggeser tangga udara dari pintu pesawat.
"Seorang petugas bandara di Indonesia terjatuh dari pesawat Airbus A320 TransNusa setelah selang beberapa detik tangganya digeser. Laporan dari media sosial petugas tersebut mengalami patah tulang & telah dirawat di rumah sakit," tulis akun X @txttrans*******.
Mengutip laman resmi PT JAS, kejadian tersebut terjadi pada pesawat TransNusa 8B 5110 rute Jakarta-Bali di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Senin (13/5/2024).
"Kami perlu memberikan keterangan resmi bahwa benar telah terjadi ground incident petugas PT JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, pada saat persiapan penerbangan," ujar manajemen PT JAS dalam laman resminya, dikutip Jumat (17/5/2024).
Dijelaskan, kecelakaan tersebut terjadi karena miskomunikasi antara petugas flight coordinator (FC) dengan petugas passenger boarding stairs (PBS).
Kesalahan itu mengakibatkan petugas FC tidak mengetahui posisi PBS ketika hendak meninggalkan pesawat. Setelah kejadian tersebut, petugas FC langsung dilakukan tindakan dibawa ke emergency medical assistance di terminal bandara serta pemeriksaan lebih lanjut di RS Hermina Periuk, Tangerang.
"Kami sangat bersyukur FC kami tidak mengalami cedera berat setelah kejadian tersebut," kata manajemen. Oleh karena itu, ke depannya PT JAS akan meningkat pengawasan demi memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, baik bagi pekerja maupun pengguna jasa PT JAS.
"Kami memohon maaf kepada seluruh pemangku kepentingan atas ketidaknyamanan ini. Kami berkomitmen kejadian serupa tidak terjadi lagi ke depannya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com