TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi mewaspadai kok yang berat sewaktu tampil di laga pamungkas Thailand Terbuka 2024, Minggu (19/5/2024) sore WIB.
Ana/Tiwi, sapaan akrab Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, dijadwalkan bertemu unggulan pertama Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai di Stadion Nimibutr di Kota Bangkok, Thailand.
Ana/Tiwi lolos ke babak final usai menekuk wakil Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi dengan skor 21-12, 21-10.
Sedangkan Jongkolphan/Rawinda--yang merupakan jagoan tuan rumah--menembus laga puncak dengan menjegal Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa (India) 21-12, 22-20.
Menurut Ana, kunci kemenangan di semifinal adalah terus menekan lawan sejak awal.
"Kami tidak merasa capek meski terus menerus menggempur lawan. Dari awal dengan shuttlecock yang berat, kami hanya siap capek dan mau bekerja keras. Karena keinginan mau menang itu begitu besar, rasa capek tidak ada," tegas Ana seusai laga.
"Kami bermain seperti yang sudah direncanakan yaitu membuat lawan terus berada pada zona yang tidak nyaman. Dari awal kami sudah bisa mengontrol permainan dan selalu unggul dalam pengumpulan angka," Tiwi menimpali.
"Bagaimana pun caranya dari awal kami paksakan dengan pola bertahan dulu. Setelah itu balik serang. Terus menerus kami gempur pertahanan lawan. Ternyata berhasil," sambung Tiwi.
Ukir sejarah
Bagi Ana/Tiwi, ini merupakan final turnamen level super 500 pertama mereka.
Melawan Jongkolphan/Rawinda, Ana mengaku dirinya dan Tiwi bakal mempelajari karakter lawan melalui rekaman video.
Dari sana bersama tim pelatih, akan ditentukan strategi apa yang bakal dimainkan di lapangan.
Secara rekor pertemuan, Ana/Tiwi belum pernah menang dalam dua pertemuan kontra Jongkolphan/Rawinda.
Ana/Tiwi pun masih di bawah lawannya tersebut di peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Mereka bertengger di urutan ke-18 dunia sedangkan Jongkolphan/Rawinda nangkring di posisi ke-10.