Arief mengaku, terus berkomunikasi secara intens dengan Partai Demokrat perihal sosok yang akan dipasangkan dengan dirinya pada Pilkada serentak 2024.
Wakil Wali Kota Tangerang periode 2008-2013 itu tidak mempermasalahkan apabila dirinya diusung menjadi orang nomor satu ataupun orang nomor dua di Provinsi Banten.
Sebab alasan utama ia maju dalam Pilkada 2024 ialah untuk memajukan Provinsi Banten menjadi jauh lebih baik.
"Saya pikir semuanya masih sangat cair, masih banyak kemungkinan karena teman-teman partai politik akan mengkaji segala dinamika yang bakal terjadi," lanjut Arief.
"Sebab kami berusaha menawarkan bukan hanya pasangan yang terbaik, tetapi juga program terbaik," sambungnya.
Meski wilayah yang berpotensi menjadi lumbung suara terbesar apabila dirinya diusung dalam Pilkada 2024 berada di kawasan Tangerang Raya. Arief menilai, pemimpin terpilih nantinya harus merepresentasikan Provinsi Banten secara utuh.
Menurutnya, sosok yang dapat memimpin wilayah paling barat yang berada di Pulau Jawa tersebut ialah putra asli Provinsi Banten.
"Kalau dianalisa satu persatu, potensi suara terbesar ada di Kabupaten Tangerang yang pemilihnya sekitar 2 juta jiwa, lalu Kota Tangerang dan Tangerang Selatan, tapi kita tidak bisa juga menampikan suara di wilayah lain, karena bagaimanapun pilkada ini kan mencari pemimpin Banten," tuturnya.
"Saya berharap masyarakat Banten bisa mendorong putra-putri daerah untuk tampil, contohnya saya yang asal-usulnya dari salah satu wilayah yang lahir dan besar di Kota Tangerang," terang Arief Wismansyah.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(m28)