Ibu Cabuli Anak Kandung

Menerka Masa Depan Bocah 2 Tahun usai Dilecehkan Ibu Kandung di Tangsel, Ini Kata Dokter Kejiwaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Raihany alias Hany yang disebut mencabuli anak kandungnya yang masih batita.

TribunTangerang.com,  Ikhwana Mutuah Mico


TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Seorang Ibu bernama Raihany (22) di Pondok Aren, Tangerang Selatan, tega melecehkan anak kandungnya sendiri yang masih berusia 2 tahun.

R tega melecehkan putranya hingga merekamnya pada 30 Juli 2023 lalu.

Video tak senonoh itu saat ini tengah viral di media sosial TikTok hingga menjadi topik hangat di aplikasi X.

Terkini, R sudah menyerahkan dirinya dan mengakui perbuatannya karena mendapatkan ancaman dari seseorang.

Lantas apakah dampak bagi bocah 2 tahun itu setelah menerima pelecehan dari sang Ibu?

TribunTangerang.com bertanya kepada Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, Hariwibowo terkait nasib anak yang mengalami pelecehan.

Hariwibowo menjelaskan jika kepribadian anak sudah terbentuk sejak pertemuan sel telur Ibu dan sperma ayah.

"Jadi reaksi ibu ini positif "Alhamdulillah saya hamil" itu pengaruh hamil luar biasa bagus," ucap Heriwibowo saat dikonfirmasi pada Senin (3/6/2024).

Kata Hariwibowo, anak berusia 2 tahun belum sadar betul apakah dirinya laki-laki atau perempuan.

Masa di bawah usia 5 tahun disebut sebagai masa perkembangan. 

"Jadi, anak umur 2 tahun baru belajar perkembangan bahasa, kemudian mulai mempelajari tingkah laku orang di dekatnya, meniru apa yang dilakukan," ucap Heriwibowo.

Baca juga: Ibu Muda Lecehkan Anak Kandung di Tangerang Selatan Ditetapkan Sebagai Tersangka

Heriwibowo mengatakan jika anak yang mendapat perlakuan kurang baik dari ibunya, kelak anak akan mengingat-ingatnya.

"Nanti kalau anak ini sudah besar dia ingat kejadian itu, dan dia bisa mengalami trauma hingga tekanan batin, ini seumur hidup," ujar Heriwibowo.

Sebab, kejadian diterima oleh anak ketika usianya di bawah 5 tahun.

Halaman
1234