Pengeroyokan Bos Mobil Rental

Setelah Kematian Burhanis di Sukolilo Kini Polres Metro Jakarta Timur Turunkan 4 Penyidik ke Pati

Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan Burhanis

"Belum tahu (Stigma soal Sukolilo), baru sekali itu dia ke sana," kata Indra Natajaya.

Diketahui, banyak pihak yang menyebut bahwa selama ini Sukolilo Pati dikenal sebagai wilayah penadah kendaraan curian setelah kasus yang menimpa Burhanis menjadi sorotan.

Apalagi, Burhanis datang hanya dengan ditemani tiga anak buahnya tanpa berkoordinasi dengan polisi setempat.

Burhanis memang sempat melaporkan mobil sewaannya itu yang dibawa kabur oleh penyewanya ke Polres Jakarta Timur pada Februari 2024.

Namun, ia datang ke Pati berdasarkan penelusuran GPS yang terpasang di mobilnya.

"Belum koordinasi sama polisi kalau dia mau ke sana. Cuma memang pernah laporan aja di Polres Jakarta Timur kalau mobilnya yang disewa bulanan itu cuma dibayarnya itu baru pas bulan pertama aja Rp6,2 juta. Di bulan-bulan berikutnya belum dibayar makanya dikejar ke Pati," kata dia.

Tewas Dikeroyok 

Untuk informasi, Seorang pemilik rental mobil asal Jakarta berinisial BH (52) meninggal dunia seusai dikeroyok massa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Kamis (6/6/2024).

Korban bersama tiga rekannya berinisial SH (28), KB (54), serta AS (37) dihajar massa karena dikira maling saat akan mengambil mobil rental miliknya.

Baca juga: 3 Lokasi di Pati jadi Tempat Kendaraan Bodong, Termasuk Sukolilo, Berjuluk Kampung Penadah

Mobil tersebut ditemukan di wilayah Sukolilo, Pati, Jawa Tengah berdasarkan penelusuran GPS yang dilakukan oleh korban. 

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan menjelaskan, empat korban berangkat dari Jakarta untuk mengambil mobil rental yang belum dikembalikan penyewa.

"Diajak saudara BH untuk mengambil mobil rentalan milik saudara BH," kata Alfan, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (7/6/2024).

Alfan menjelaskan, keempat orang itu langsung mengambil mobil menggunakan kunci cadangan tanpa memberi tahu terlebih dahulu.

Oleh warga setempat, mereka pun diteriaki maling hingga akhirnya dikejar dan dianiaya.

Halaman
123