TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pernyataan Kepala BP2MI Benny Rhamdani soal bandar judi online yang tidak bisa ditangkap atau kebal hukum berbuntut panjang.
Benny Rhamdani rencananya akan dipanggil Bareskrim Polri lantaran ucapannya yang kontroversial.
Benny mengatakan ada orang Indonesia berinisial T yang tidak bisa ditangkap di Indonesia. Padahal pria berinsial T tersebut adalah bandar judi online.
Pria tersebut disebut Benny mengendalikan judi online di Indonesia dari Kamboja. Dia juga disebut melakukan aksi scamming.
Ucapannya itu sontak membuat publik terkaget-kaget.
Namun di sisi lain, presiden Jokowi hingga Kapolri mengaku tidak mengetahui sosok yang disebut Benny.
Jokowi bahkan meminta wartawan bertanya langsung kepada Benny.
Baca juga: Bikin Jokowi dan Anak Buahnya Bingung, Kapolri Panggil Benny Rhamdani Soal Bandar Judi Inisial T
Pernyataan yang mengangetkan itu dilontarkan Benny pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatera Utara di Medan, Sumatera Utara, Selasa (23/7).
Dia menyebut sosok berinisial T sebagai aktor pengendali praktik judi online di Indonesia dari Kamboja dan juga praktik penipuan daring (scamming online).
Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri pun akan memanggil Benny pada Senin (29/7/2024) untuk dimintai keterangan sebagai saksi soal sosok T di balik praktik judi online.
“Kepala BP2MI kami panggil untuk sebagai saksi besok hari Senin,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro mengutip Antara di Jakarta, Sabtu (27/7/2024).
Menurut Djuhandhani, pemanggilan itu merupakan upaya gerak cepat kepolisian dalam menyelidiki kasus judi online yang sedang marak di Indonesia.
Adapun saat ini, kata dia, Dittipidum tengah menyelidiki sosok T yang dilontarkan oleh Benny.
Sebagaimana disaksikan melalui akun YouTube BP2MI RI, Benny pada kesempatan itu mengatakan bahwa eksistensi aktor berinisial T tersebut sudah dia sampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri beberapa waktu yang lalu.
“Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan ke Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud MD saat itu,” kata dia dikutip dari kompastv
Menurut Benny, kala itu Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit kaget mendengar nama tersebut dan rapat terbatas menjadi agak heboh.
"Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," ujar Benny.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News