Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PAGEDANGAN - Kemampuan berbicara seorang anak tidak selalu sama dengan anak yang lain.
Kekinian, terdapat kasus seorang anak kesulitan untuk menyampaikan apa yang diinginkannya dalam bentuk lisan walaupun sudah menginjak usia hampir dua tahun.
Psikolog Anak dan Remaja, Gloria Aiagian mengatakan jika mendeteksi gejala Speech Delay pada anak sebaiknya dilakukan dari usia dini.
"Karena bagaimanapun, lebih muda umur anak, kita lebih bisa dengan mudah untuk mengintervensi dan mengejak ketinggalannya," kata Gloria Aiagian saat ditemui di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (27/7/2024).
Gloria mencontohkan tentang anak yang mengalami gejala terlambat berbicara.
"Misalnya ketemunya di umur anak 2 tahun, dia belum bisa ngomong, sedangkan teman-teman lainnya sudah pada ngoceh-ngoceh semua gitu. harus segera intervensi, intervensinya pun memang harus diedukasi dengan ibunya," kata Gloria.
"Jangan langsung berharap dalam waktu 6 bulan anak langsung bisa ngoceh sama teman-temannya, tidak seperti itu," imbuhnya.
Oleh karena itu, Gloria Aiagian mengatakan jika anak memerlukan intervensi jika orang tua menemukan gejala tersebut.
Intervensi yang dilakukan juga tak bisa instan, dan harus bertahap.
"Jadi, intervensinya itu sendiri memang harus bertahap, dan yang utama intervensi adalah edukasi orang tua," kata Gloria.
"Edukasi orang tua dan ekspektasi orang tua itu harus kita samakan gitu. Antara dokter, antara psikolog, dan orang tua itu harus disamakan ekspektasinya seperti apa," ujarnya lagi.
Gloria Aiagian menyarankan agar orang tua tak takut mendatangi dokter ataupun psikolog, karena itu bisa membantu agar bisa segera mengintervensi anaknya.
"Kita mau lihat, gimana sih bagian-bagian mana yang memang ternyata walaupun anaknya golongan utamanya misalkan belum bisa bicara, tapi ternyata masih banyak hal-hal lain yang mendasarinya, yang masih perlu diintervensi," kata Gloria.
Kata Gloria, jika sudah melakukan pemeriksaan, nantinya anak bisa melakukan terapi lebih lanjut.
Terkait dengan terapi, anak-anak juga tak bisa sembarang, karena harus sesuai dengan kondisinya.
"Tergantung lagi dari kondisi anaknya. Apakah memang anaknya itu cuman speech delay atau memang ada gangguan lainnya. terapinya ada bermacam-macam akan disesuaikan dengan kondisi anaknya," pungkasnya. (m30)