Pilkada Jakarta

Effendi Simbolon Politikus PDIP yang Dukung RK-Suwono, Pernah 'Disidang' usai Dukung Prabowo-Gibran

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Effendi Simbolon bersama memenuhi panggilan Dewan Kehormatan PDIP.

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Kader PDIP, Effendi Muara Sakti Simbolon kembali memilih untuk berbeda pilihan politik dengan partainya sendiri.

Di pilkada Jakarta, Effendi SImbolon memilih untuk memberikan dukungannya kepada Ridwan Kamil-Suswono.

Padahal PDIP sendiri mengusung Pramono Anung-Rano Karno.

Effendi terlihat hadir di acara pertemuan Ridwan Kamil dan Jokowi di restoran pada Senin (18/11/2024) malam. 

Berdiri tepat di belakang Ridwan Kamil, Effendi terlihat tersenyum. Apalagi namanya disebut oleh Ridwan Kamil sebagao kader PDIP yang mendukung RK-Suswono.

Ternyata keputusan Effendi Simbolon berseberangan dengan Banteng bukan yang pertama kali.

PDIP yang kala itu mengusung Ganjar-Mahfud MD tidak membuat Effendi menurut dengan pilihan partainya.

Effendi justru menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo-Gibran.

Akibat pilihannya tersebut, pria yang pernah berkontestasi di Pilgub Sumut tersebut 'disidang' Dewan Kehormatan PDIP.

Setelah pertemuan di Dewan Kehormatan, Effendi Simbolon dikabarkan tidak masuk dalam daftar calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan (PDIP) yang akan bertarung pada pemilihan umum (pemilu) 2024.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Effendi Simbolon? 

Effendi lahir pada 1 Desember 1964 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebagai anak bungsu dari pasangan St. MM Simbolon dan Martha br. Tobing.

Baca juga: Tak Lagi Malu-malu, Anies Resmi Dukung Pram-Rano, Pose Salam Tiga Jari Bareng Ulama dan Habaib

Masa kecilnya dihabiskan di Kalimantan hingga menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri Cendrawasih Banjarbaru pada 1975. 

Setelah itu, keluarganya pindah ke Jakarta, di mana Effendi melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 41 Jakarta dan SMA Negeri 3 Jakarta.

Effendi kemudian melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ia meraih gelar S-1 di bidang Manajemen Perusahaan dari Universitas Jayabaya pada 1988.

Halaman
12