TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pilkada Jakarta akan digelar hari ini, Selasa 27 Nivember 2024. Ada tiga calon Gubernur Jakarta yang mengikuti kontestasi.
Mereka adalah Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wadhana dan Pramono Anung-Rano Karno.
Sebelum memasuki masa pencoblosan, para kepada daerah terlebih dahulu sudah diberikan masa kampanye sekitar hampir 2 bulan.
Berdasarkan peraturan tahapan dan jadwal pelaksanaan kampanye Pilkada 2024 dimulai tanggal 25 September 2024.
Dan berakhir tanggal 23. Kemudian ada tiga hari masa tenang hingga jadwal pencoblosan hari ini.
Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menyampaikan sejumlah janji selama masa kampanye maupun dalam debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Janji-janji yang disampaikan Ridwan Kamil maupun Suswono berkaitan dengan mengatasi berbagai persoalan, seperti macet, banjir, pengangguran, dan sebagainya.
Baca juga: Besok Pilkada Jakarta, RK-Suswono dan Pram-Rano Diduga Bagikan Sembako untuk Warga Kepuluan Seribu
Berikut ini adalah janji-janji Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024 yang dirangkum Kompas.com:
Masalah kemacetan
• Menghadirkan transportasi di atas sungai atau riverway yang melintasi 13 sungai di Jakarta.
• Kehadiran riverway akan didukung dengan perluasan flyover dan memperluas jaringan MRT, LRT, Transjakarta, jalur sepeda, dan moda transportasi umum lainnya.
• Membangun pusat-pusat bisnis baru untuk mengurangi pergerakan masyarakat di Jakarta .Pusat-pusat bisnis ini akan dibangun merata di seluruh Jakarta, yaitu di Ancol, Pantai Indah Kapuk, Meruya, TB Simatupang, dan Kelapa Gading.
Dengan begitu, orang selatan tinggalnya di selatan, tidak usah ke pusat. Kerja di selatan, pergi ke mall di selatan.
Begitu pun dengan orang yang tinggal di wilayah barat, timur, utara, dan pusat.
• Memberlakukan sistem work from home (WFH) secara bergiliran antar industri kerja. Misal, industri media hari Senin WFH. Lalu, hari Selasa giliran industri hukum, dan seterusnya.
Masalah banjir
• Membangun bendungan-bendungan atau waduk-waduk baru yang cukup signifikan untuk menahan agar laju air dari luar Jakarta tidak langsung ke Jakarta.
• Memperbanyak sumur-sumur serapan dan biopori di kawasan tengah kota.
• Kali-kali yang melintasi Jakarta juga akan dinaturalisasi untuk meningkatkan daya serap air.
• Membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Pantai Utara Jakarta sebagai antisipasi kenaikan air laut yang menyebabkan banjir.
Masalah pengangguran
• Memberikan modal usaha dan pelatihan kerja.
• Membuka pelatihan dan program magang di pemerintahan provinsi bagi generasi Z (Gen Z).
• Mengembangkan kuliner UMKM untuk menyerap pengangguran.
• Siapkan satu juta lapangan pekerjaan, dibagi ke dalam pekerjaan sektor formal (60 persen), UMKM (30 persen), dan padat karya (10 persen).
Masalah polusi
• Menanam tiga juta pohon.
• Menerapkan work from home (WFH) secara bergilir antar industri kerja.
Masalah kesehatan
• Memastikan seluruh warga Jakarta punya BPJS Kesehatan gratis
• Menghadirkan program dokter keliling bagi lansia dan penyandang disabilitas yang mobilitasnya terbatas.
• Menghadirkan aplikasi maupun mobil curhat bagi yang memiliki permasalahan stres.
• Menghadirkan program kesehatan bagi ibu hamil untuk mencegah bayi terlahir stunting. Menghadirkan program ASI setelah program ibu hamil. Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News