Pikada Banten

Respon Tim Airin Rachmi Usai Hasil Hitung Cepat Unggulkan Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten

Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon gubernur Banten, Airin Rachmi dan Calon Gubernur Banten Andra Soni

TRIBUNTANGERANG.COM - Berdasarkan hasil hitung cepat pasangan nomor urut 2, Andra Soni-Dimyati diunggulkan di Pilgub Banten.

Melansir hasil hitung cepat dari lembaga survei Charta Politika pada Kamis (28/11/2024), data suara masuk telah mencapai 100 persen.

Adapun pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi mendapat suara sebanyak 42.48 persen, sedangkan Andra Soni-Dimyati mendapat suara sebanyak 57.52 persen.

Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor urut 1 Pilgub Banten, Bahrul Ulum memberikan respon perihal hasil hitung cepat yang menyatakan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi kalah.

Bahrul Ulum meminta masyarakat menunggu hasil resmi Pilkada Banten dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami meminta masyarakat menunggu hasil resmi rekapitulasi KPU, yang hingga kini belum selesai. Mari kita tunggu rekapitulasi di tingkat kecamatan," kata Ulum di Hotel Ratu Horison, Kota Serang, Rabu (27/11/2024).

Baca juga: Hasil Perhitungan Sementara Pilkada Banten, Airin-Ade 43,02 Persen, Andra-Dimyati 56,48 Persen

Ulum menyampaikan, timnya masih melakukan rekapitulasi data yang diperoleh dari saksi di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Banten. Total, ada sekitar 17.000 TPS di wilayah tersebut.

Dia mengajak partai koalisi, relawan, simpatisan, dan pemilih Airin-Ade untuk terus mengawal hasil suara pada setiap tahapan rekapitulasi.

"Kita harus tetap waspada. Jangan lengah. Hasil suara yang diberikan masyarakat harus dijaga sesuai fakta. Kita pertahankan hingga pleno rekapitulasi tingkat provinsi," ujarnya.

Baca juga: Dapat Dukungan dari Megawati dan Bahlil, Airin Rachmi Yakin Kalahkan Andra Soni di Pilgub Banten

Ulum juga mengklaim hasil exit poll yang dimiliki timnya berbeda jauh dengan hasil quick count lembaga survei, termasuk Charta Politika.

"Kami menemukan anomali pada hasil quick count, dengan jarak selisih yang signifikan. Hal ini berbeda dengan daerah lain, yang selisihnya hanya pada desimal dan sesuai margin of error," jelasnya.

Ulum berharap masyarakat tetap bersabar menunggu hasil resmi yang diumumkan oleh KPU setelah proses rekapitulasi selesai.

 "Dengan adanya anomali ini, kami mengajak masyarakat untuk mengikuti tahapan rekapitulasi secara berjenjang, mulai dari pleno di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi," tutupnya.

(Kompas.com)

 

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News