TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pilkada Jakarta akhirnya usai sudah. Tidak ada lagi hiruk pikuk kampanye di sana-sini yang terkadang bikin pekak telinga.
Hiruk pikuk kampanye kini berganti dengan klaim kemenangan dan teriakan kecurangan dari pasangan calon gubernur Jakarta.
Meski KPU belum menentukan siapa pemenang Pilkada Jakarta, namun pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno sudah saling klaim.
Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Pramono-Rano meraih 49,49 persen suara dengan data masuk 100 persen.
Untuk Pasangan Ridwan-Suswono memperoleh 40,02 persen suara.
Sedangkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 10,49 persen.
Hitung cepat ini menggunakan metode systematic random sampling dengan margin of error ±1 persen.
Sayembara Rp 10 juta demi demokrasi bersih
Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, membuat langkah tak terduga.
Lewat akun Instagram pribadinya, Riza mengumumkan sayembara berhadiah Rp 10 juta bagi siapa pun yang bisa melaporkan kecurangan Pilkada Jakarta.
Baca juga: Kubu RK-Suswono Tuding Ada Kecurangan di Pilkada Jakarta, Kubu Pramono-Rano: Itu Mengada-ngada
Dalam akunnya itu, Riza menyebutkan bahwa kecurangan yang dimaksud berupa praktik politik uang atau pembagian sembako.
“Bagi kader partai pendukung, kader ormas pendukung, kader relawan pendukung, saksi dalam atau saksi luar Rido, serta warga DKI Jakarta yang berhasil menangkap pelaku money politic atau penyebaran sembako yang bertujuan untuk memengaruhi pemilih dan melaporkan kepada Bawaslu serta kepolisian akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 10 juta per kejadian,” tulis Riza di Instagram @arizapatria, Rabu (27/11/2024).
Sayembara ini dilakukan untuk menjaga kemurnian demokrasi selama Pilkada berlangsung, terutama di hari pencoblosan, dan terbuka untuk umum.
Warga diarahkan untuk melaporkan temuan mereka ke Posko Pengaduan Jaga Demokrasi melalui nomor WhatsApp 0821-1814-3432 atau 0877-3334-5100.
Baca juga: Gantikan Posisi Suami di Pilkada Maluku Utara, Sherly Tjoanda Diambang Jadi Gubernur
“Sayembara ini kami sampaikan demi tetap terjaganya pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang jujur, adil, dan bermanfaat. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih,” tulis Riza.
Namun, pada Rabu pukul 07.46 WIB, surat sayembara ini sudah tidak ditemukan di Instagram pribadi Ridwan Kamil maupun Suswono.
Sementara itu, pasangan Pramono Anung-Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan di kediaman Pramono di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
“Mendeklarasikan bahwa pasangan calon nomor 3 Mas Pram dan Bang Doel telah memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan 50,07 persen,” ujar Pramono.
Pramono menyebutkan bahwa mereka telah memperoleh hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta, dengan total suara 2.183.577 yang dihitung dari seluruh TPS di Jakarta.
“Alhamdulillah, hasil C1 KWK yang kami punya per pagi ini, 28 November 2024, telah mencapai 100 persen TPS di seluruh daerah pemilihan Jakarta,” kata Pramono.
Respon Tim Pemenangan RIDO Atas Tudingan Mardani Ali Sera
Respon Tim Pemenangan RIDO Atas Tudingan Mardani Ali Sera Soal PKS Tak Serius Menangkan RK-Suswono
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jakarta Basri Baco, membantah soal pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang terdiri dari 16 parpol belum optimal dalam pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Kata Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) itu, semua parpol di KIM Plus telah bekerja keras.
Kemudian termasuk relawan hingga organisasi masyarakat (Ormas) terkait.
"Yang pertama bahwa tidak benar kalau PKS tidak maksimal, yang pasti 16 Partai ini tiap hari pulang pagi di posko ini, dan semuanya bekerja maksimal, termasuk relawan dan ormas, tidak ada yang tidak bekerja maksimal,” kata Baco di DPD Golkar Jakarta, Cikini Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024) malam.
Diketahui, Ridwan Kamil-Suswono didukung 16 partai yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kemudian Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Prima, Partai Buruh, PKN, dan PBB.
Sebelumnya dilansir dari Kompas.com, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengakui bahwa partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus belum optimal untuk mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Mardani, hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat pasangan RK-Suswono belum unggul pada putaran pertama Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau kami sederhana, kita itu punya partai yang demikian banyak dan demikian bagus. Kami percaya 15 partai yang dukung itu bagus-bagus semua, Tapi kemarin nampaknya belum optimal,” ujar Mardani kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kamis. Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News