Pengangkutan motor berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 20 hingga 29 Desember 2024," ucapnya.
"Bagi warga sekitar Bekasi, Tangerang, dan Depok Baru yang akan ikut program ini, dapat menaruh motornya di tiga stasiun tersebut, nanti motornya akan kami angkut menggunakan truk untuk kami bawa ke Stasiun Jakarta Gudang," jelas Arif.
Angkutan Motis Nataru 2024 menyediakan total kapasitas sebanyak 5.300 atau dengan rincian sebanyak 530 tempat duduk per hari dan total 2.320 slot motor dengan rincian sebanyak 232 unit motor per hari.
Program ini memanfaatkan kereta api ekonomi dengan skema Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO).
"Untuk angkutan motornya gratis, tapi kami kenakan tarif untuk penumpangnya, dengan membayar tarif sangat murah karena kita menggunakan subsidi," ujar Arif.
Setiap peserta Angkutan Motis Nataru 2024 dikenakan tarif penumpang sebesar Rp 10.000 per penumpang untuk jarak tempuh 0–226 km dan Rp 20.000 per penumpang untuk jarak tempuh lebih dari 226 km.
"Sebagai gambaran keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen sampai ke Stasiun Purwokerto ini sudah melebihi jarak 226 km, berarti dikenakan tarif Rp 20.000 per penumpang, tapi kalau dari Stasiun Pasar Senen sampai ke Stasiun Cirebon dikenakan tarif Rp 10.000," papar Arif.
Operasi khusus
DJKA juga telah menyiapkan operasi khusus untuk mengantisipasi gangguan operasional kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru.
Arief mengatakan, bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan PT KAI untuk menyediakan peralatan darurat seperti crane untuk evakuasi kereta hingga kereta cadangan.
"Kami dan teman-teman KAI telah mempersiapkan rencana operasi termasuk penyiapan material untuk mengantisipasi gangguan perjalana kereta api. kami menyiapkan peralatan seperti crane dan material perlengkapan lainnya serta ada kereta cadangan untuk mengatasi gangguan perjalanan akibat bencana alam," tandasnya.
Untuk informasi lanjut mengenai Motis Nataru 2024 dapat menghubungi Whatsapp Hotline Motis 085162119933.