Hidup di Tengah Tumpukan Sampah yang Menggunung, 3 Keluarga di Kota Tangerang Mengeluh

Penulis: Nurmahadi
Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

anggota keluarga yang terdampak, salah satunya Dorti (64).

Laporan Reporter TribunTangerang.com, Nurmahadi 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Tumpukan sampah setinggi 70 sentimeter, tampak menutupi akses bagi 3 keluarga di Komplek Keuangan, Karang Tengah, Kota Tangerang, pada Senin (6/1/2025).

Tak hanya menutup akses, gundukan sampah itu juga mengeluarkan bau yang sangat menyengat.

Bau menyengat itu sudah mulai tercium dari Gedung Arsip, Kementerian Keuangan yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari lokasi tumpukan sampah.

Sesampainya di rumah keluarga yang terdampak, bau busuk semakin menusuk hidung.

Keluhan pun disampaikan para anggota keluarga yang terdampak, salah satunya Dorti (64).

Dorti mengeluh lantaran sampah itu tak kunjung diangkut petugas, padahal sampah tersebut telah menutupi jalan.

Bahkan kata Dorti, mobil miliknya sampai tak bisa parkir di halaman rumah.

"Sudah dua bulan (sampah tersebut belum diangkut)," kata dia saat diwawancarai, Senin (6/1/2025).

Dorti mengatakan, hal ini sudah terjadi kedua kalinya. Bahkan, dia sampai menyapu sampah yang berserakan, agar kendaraannya bisa masuk ke halaman rumah.

"Kalau bau ya pasti ya, belatung-belatung, sampah masuk ke dalam. Kita nyapu ya dengan ikhlas. Tapi mobil itu nggak bisa masuk, jadi di situ tuh mobil parkir," ungkapnya.

Menurut informasi yang didapatnya, Dorti menjelaskan sampah itu tak kunjung diangkut lantaran kurangnya armada.

"Selama 20 tahun (kami tinggal) baru dua kali terjadi Itu karena kurangnya armada, katanya, kata pengawas sampah ya, saya juga sering bilang sama pengawas sampah," kata Dorti.

"Nah, kadang mereka membakar, biasanya dibakar sama pengawasnya. Kita nungguin, takut kebakaran. Itu kan pasti bisa terjadi, angin kencang kan," tambahnya.

Dorti mengaku, telah melaporkan situasi ini ke Ketua RT dan RW setempat. Pengecekan pun telah dilakukan mereka pagi tadi.

Halaman
12