Marc Klok Kenang Momen Dipercaya Shin Tae-yong Eksekusi Penalti di Piala Asia 2023

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang bertahan Persib Bandung, Marck Anthony Klok.

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- PSSI resmi memecat Shin Tae-yong dan memilih Patric Kluivert jadi suksesor.

Shin Tae-yong dipecat PSSI lewat konferensi pers yang digelar Senin (6/1/2025).

Pergantian itu diramai-ramai dikomentari pemain Timnas.

Satu di antara pemin Timnas yang memiliki kenangan indah terhadap sosok Shin Tae-yong adalah  Marc Klok. 

Personel Timnas Indonesia era Shin Tae-yong ramai-ramai membuat salam perpisahan usai sang pelatih diberhentikan PSSI.  

Shin Tae-yong dipecat PSSI lewat konferensi pers yang digelar Senin (6/1/2025), yang diklaim Ketua Umum PSSI Erick Thohir dilakukan demi lolos Piala Dunia 2026.  

Tak terkecuali Marc Klok. Ia mengaku punya memori bagus bersama Timnas Indonesia era Shin Tae-yong (STY).  

Penggawa Persib Bandung ini tak akan melupakan debutnya berseragam Indonesia berkat kepercayaan dari pelatih asal Korea Selatan tersebut.  

Baca juga: Viral Admin Whoosh Sebut Kata Kotor Shin Tae-yong Dipecat Diganti Patrik Kluivert, KCIC Minta Maaf

Kala itu Klok menjadi salah satu pemain senior yang memperkuat Timnas Indonesia U23 ajang SEA Games Vietnam 2022 menghadapi tuan rumah pada 6 Mei 2022.  

Agenda Perikanan Kelautan 2025 Artikel Kompas.id Debutnya berlanjut di Timnas senior dalam laga melawan Bangladesh pada 1 Juni 2022, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung  

“Mungkin memori yang baik adalah mungkin dia (STY) yang pertama memanggil saya ke tim nasional,” ungkap Klok.  

“Mungkin semua tahu perjalanan saya (di Timnas), dia sangat percaya Klok dan momen itu, waktu itu kami main di Piala Asia dan SEA Games juga, kita dapat medali,” ingat Klok.

Dia menyebutkan, momen paling heroik berkesan adalah ketika STY mempercayakan eksekusi tendangan penalti melawan Kuwait kepada Klok di Kualifikasi Piala Asia 2023.  

Klok menjadi satu pemain sentral di lini tengah Timnas Indonesia asuhan STY, meloloskan Garuda ke ajang prestisius tersebut setelah penantian selama 16 tahun.

“Memori di Kuwait, saya cetak gol penalti penentu untuk lolos ke Piala Asia. Ini kenangan sangat baik,” kenang Klok.  

“Saya selalu punya memori indah waktu itu. Tapi seperti saya bilang, ada juga kenangan yang tidak baik, tapi itu biasa,” ucapnya.  

Baca juga: Jadi Pelatih Timnas, Patrick Kluivert Ternyata Minim Prestasi, Disebut Punya Utang Judi Rp 16 Miliar

Pemain kelahiran Amsterdam 20 April 1993 ini juga banyak belajar dari taktik yang diterapkan STY.  

Misalnya, soal pengambilan keputusan yang harus segera ia tentukan dalam waktu yang sempit, permainan satu sentuhan, dan bergerak membuka ruang.    

“Mungkin saya belajar dari momen itu adalah kecepatan di pertandingan, (pengambilan) keputusan dengan bola, one touch play,” paparnya.  

 "Mungkin ini adalah hal yang teknis dan saya belajar di tim nasional era dia,” ungkap Klok.

PSSI resmi melepas Shin Tae-yong. Patric Kluivert dipilih jadi pengganti.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News