Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo, menjelaskan bahwa tindakan Megawati yang mengirimkan minyak urut untuk Prabowo ini mencerminkan sebuah gestur yang positif.
“Gestur seperti ini diharapkan bisa membuka ruang-ruang komunikasi lebih lanjut antara keduanya, yang pada akhirnya dapat mendorong terjalinnya kerja sama yang lebih baik,” kata Kunto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/1/2025).
Kunto menyebutkan bahwa Megawati mungkin merasa bahwa Prabowo sedang kelelahan karena tuntutan tugasnya yang padat.
Oleh karena itu, Megawati mengambil inisiatif untuk memberikan minyak urut sebagai bentuk perhatian.
Namun, menurut Kunto, makna dari pemberian minyak urut ini tidak hanya terbatas pada bantuan fisik, tetapi juga bisa menjadi simbol dari bentuk bantuan lain yang lebih besar, seperti mungkin bantuan langsung yang diberikan oleh PDI-P kepada Prabowo.
Bukan hanya membantu melalui pemberian minyak urut, lanjutnya, Megawati mungkin ingin menawarkan bantuan dengan memberikan "tukang urut" kepada Prabowo.
"Tukang urut" dalam konteks ini tentu tidak selalu berarti orang yang bertugas mengurut Prabowo.
Namun, bisa berupa bantuan langsung yang diberikan PDI-P ke Prabowo.
"Supaya masalah yang bikin capek Prabowo ini enggak berlarut-larut dan bisa kemudian diselesaikan. Ini menurut saya yang jadi simbol (pemberian) minyak urut," lanjut Kunto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News