Respons PDIP Soal Pemilih Ganjar di Pilpres Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Atikoh, istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, saat kampanye di Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023).

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Berdasarkan hasil survei, pemilih PDI-P dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres puas dengan kinerja Prabowo-Gibran.

Tingkat kepuasan pendukung PDI-P terhadap Prabowo mencapai 74,3 persen, sementara yang tidak puas sebesar 25,7 persen.

Hasil itu didapatkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas.

Hasil survei itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode 4-10 Januari 2025.

Hasilnya, mayoritas pemilih PDI-P saat Pemilu 2024 merasa puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Juru Bicara PDI-P Guntur Romli mengatakan pemilih PDI-P dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sudah move on dari kekalahan di Pilpres 2024.

Hal tersebut terlihat dari mayoritas pemilih PDI-P dan Ganjar-Mahfud yang menyatakan puas terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Artinya pemilih PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud itu sudah bisa move on dari Pilpres 2024," ujar Guntur kepada Kompas.com, Sabtu (25/1/2025).

Guntur mengatakan, pemilih PDI-P adalah tipikal orang yang cerdas dan bukan fanatik buta.

Terkait PDI-P yang masih berada di luar pemerintahan, Guntur menyebut mereka perlu tetap menjadi oposisi sebagai penyeimbang pemerintahan.

"Bahaya kalau semua masuk dalam pemerintahan. Tapi posisi ini juga dilaksanakan dengan cerdas dan kritis," tuturnya.

"Kalau program-program Presiden Prabowo pro rakyat, kami dukung. Kalau ada program yang kurang baik, kami kritik konstruktif," imbuh Guntur. 

Manajer Riset Litbang Kompas, Ignatius Kristanto, mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan pendukung PDI-P terhadap Prabowo mencapai 74,3 persen, sementara yang tidak puas sebesar 25,7 persen.

Saat ini, PDI-P merupakan partai di luar pemerintah dan tidak bergabung dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Menurut Kris, fenomena ini terjadi karena pendukung PDI-P tidak fanatik. “Enggak terlalu fanatis ya sebenarnya pemilih-pemilih ini,” kata Kris, saat memaparkan survei "Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran" secara virtual, Jumat (17/1/2025).

Kris mengatakan, kepuasan pemilih PDI-P terhadap kinerja pemerintahan Prabowo timbul setelah mereka melihat sosok sang presiden memenuhi janjinya.

"Begitu dia sudah memilih lalu kemudian melihat tadi Prabowo yang sosoknya dia memenuhi janji-janji itu, dia lalu percaya itu, itu sih,” tutur Kris.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News