Anggota DPR Terpaksa Menunggu Ifan Seventeen 40 Menit di Kantor PFN karena Sang Dirut Telat Datang

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IFAN SEVENTEEN TELAT- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sidak ke kantor PT PFN, Jatinegara, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Ifan Seventeen telat 40 menit saat anggota DPR sidak. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Fedi Nuril, melalui akun X (sebelumnya Twitter), mempertanyakan kemampuan Ifan untuk mengemban tugas tersebut.

Selain itu, Luna Maya memberi emoticon kaget terkait kabar Ifan menjadi Dirut PFN. Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Seperti diketahui, Erick Thohir baru saja mengangkat Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara.

Tidak diketahui alasan Ifan yang merupakan seorang penyanyi diminta mengurus lembaga yang memproduksi film tersebut.

Namun jamak diketahui bila Ifan Seventeen terlibat dalam pembuatan laga bersama Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi Presiden RI terpilih Prabowo Subianto berjudul 'Pernah di Sana'.

Perilisan lagu ini bertepatan dengan hari ulang tahun Prabowo Subianto yang ke-73.

Rizky serta Ifan menyematkan dedikasi khusus untuk sosok yang dianggap mampu memotivasi masyarakat dalam perjuangannya. 

"Lagu ini kami dedikasikan untuk Pak Prabowo, sosok yang tak pernah lelah berjuang," ujar Rizky dikutip dari Tribunnews

Joko Anwar Tunjuk Reza Rahadian

Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN) menuai kritik dari sutradara ternama Joko Anwar.

 Joko Anwar menilai, memimpin perusahaan produksi film negara membutuhkan pengalaman mendalam di industri perfilman, sesuatu yang menurutnya belum dimiliki Ifan Seventeen.

"Produksi film atau perusahaan yang menangani film itu sangat kompleks. Gue 20 tahun di industri film masih merasa belum cukup paham, apalagi orang yang belum punya cukup pengalaman di bidang ini," ujar Joko Anwar di kanal YouTube Kemal Pahlevi, dikutip Kamis (13/3/2025).

Meskipun mengakui bahwa Ifan memiliki latar belakang di industri hiburan sebagai musisi, Joko Anwar menilai pengalaman tersebut tidak cukup untuk mengelola PFN. 

"Ifan Seventeen punya beberapa kredit di beberapa film, tapi it's not enough (itu tidak cukup)," imbuh Joko Anwar.

Joko Anwar menyarankan, jika keputusan pengangkatan Ifan sebagai Dirut PFN tidak bisa diubah, maka solusi terbaik adalah mengelilinginya dengan orang-orang yang benar-benar memahami industri film.

Halaman
123