33 Trayek Transportasi Publik di Tangsel akan Segera Dilelang, Prioritaskan Trayek Populer

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRIORITASKAN PROYEK POPULER- Pilar Saga Ichsan soal target untuk segera melakukan proses lelang terhadap 33 trayek transportasi publik pada tahun 2025. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) prioritaskan proyek populer. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico).
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan untuk segera melakukan proses lelang terhadap 33 trayek transportasi publik pada tahun 2025.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, yang mengatakan bahwa penetapan trayek tersebut telah disahkan oleh Kementerian Perhubungan.
"Penetapan transportasi publik, yaitu 33 trayek, saat ini sudah disahkan oleh Kementerian Perhubungan. Kita bisa melakukan lelang segera," ujar Pilar saat ditemui di kawasan Pondok Aren, Tangsel, dikutip Jumat (21/3/2025). 
Meskipun demikian, Pilar belum dapat memastikan secara rinci kapan proses lelang tersebut akan dilakukan. 
Ia menambahkan, bahwa targetnya adalah menyelesaikan lelang pada tahun ini, meskipun waktu pastinya masih belum dapat dipastikan.
“Saya sih target di tahun ini. Saya enggak tahu bulan apa. Yang penting Pak Wali kan, soal trayek ini sudah di meja beliau. Nanti Insyaallah beliau akan review terakhir. Ada pemaparan terakhir, nanti begitu ditetapkan,” kata dia. 
Kata Pilar, proses lelang tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, dengan prioritas diberikan pada trayek-trayek yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi. 
Pilar juga menjelaskan bahwa trayek dengan penumpang terbanyak akan diprioritaskan untuk segera dilelang.
“Nanti kita lakukan lelang, lelang bertahap. Misalkan mana trayek-trayek yang favorit, yang paling banyak penumpangnya itu dulu kita dahulukan,” pungkasnya. 
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menambah trayek angkutan umum antar kota.
Kepala Seksi Angkutan Orang dan Barang Dishub Tangsel, Galang Andika menyampaikan bahwa penambahan trayek angkutan umum itu sebanyak 13 trayek dengan total seluruhnya 33 trayek.
"33 trayek ini, 13 trayek angkot existing dan ditambah 6 trayek BRT dan 14 taryek feeder," kata Galang saat dikonfirmasi TribunTangerang.com, Senin (5/8/2024).
Galang mengatakan jika rute angkutan ini akan saling terintegrasi dengan moda transportasi umum.
Kata Galang menambahkan, transportasi yang akan terintegrasi yaitu stasiun KRL, terminal dan juga angkutan lintas batas kota seperti Transjakarta dan DAMRI.
"33 trayek dalam kota ini akan integrasi dengan 5 stasiun KRL (Serpong, Rawa Buntu, Sudimara, Pondok Ranji, Jurang Mangu) dan 2 terminal yaitu terminal tipe A pondok cabe dan terminal tipe C BSD," ucap Galang.
"Serta integrasi dengan simpul-simpul angkutan lintas batas kota seperti Transjakarta dan DAMRI," imbuhnya.
Tak hanya itu, rute ini akan terintegrasi dengan MRT yang rencananya akan dibangun di Tangerang Selatan.
"Serta terintegrasi simpul, rencana pembangunan MRT," kata Galang.
Adapun, penambahan trayek angkutan kota di Tangsel diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Perhubungan. 
Perda tersebut baru disahkan oleh lembaga eksekutif dan legislatif Kota Tangsel.
Kini, pihaknya masih menunggu technical approval dari menteri perhubungan agar trayek ini bisa dioperasikan. 
"Sedang nunggu technical approval dari menteri perhubungan," pungkasnya. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News