TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Try Sutrisno bersama ratusan purnawirawan prajurit TNI yang berada di bawah forum purnawirawan prajurit TNI meminta Wapres Gibran Rakabuming Raka diganti.
Try Sutrisno yang pernah menjadi wapres di zaman Soeharto ini bersama ratusan purnawirawan TNI meminta agar putra sulung Presiden ke-7 RI, Prabowo Subianto diganti.
Mereka beralasan Wapres Gibran harus diganti karena karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Mereka sepakat mengusulkan pergantian Wapres melalui mekanisme MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Selain itu, mereka juga menuntut agar kroni-kroni Jokowi yang masih berada di pemerintahan Prabowo segera diganti.
Permintaan lain agar Polri dikembalikan pada fungsi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di bawah Kemendagri.
Forum yang beranggotakan purnawirawan prajurit TNI yang terdiri dari berbagai pangkat ini yang menyampaikan usulan itu kepada presiden.
Dari delapan usulan kepada Presiden Prabowo satu yang paling viral adalah soal pergantian Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Termasuk Ganti Wapres Gibran, Prabowo Respons Daftar 8 Sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI
Menangapi usulan tersebut, Presiden Prabowo Subianto buka suara.
Prabowo disebutkan menghormati pandangan forum purnawirawan prajurit TNI yang menyampaikan delapan usulan kepadanya.
Hal itu disampaikan oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal Purnawirawan Wiranto, dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
"Memang saran itu disampaikan oleh Forum para Purnawirawan TNI, para jenderal, para kolonel, ya ditandatangani, disampaikan secara terbuka, betul kan? Terbuka, secara meluas, ya. Nah di sini tentunya presiden memang menghormati dan memahami pikiran-pikiran itu," kata Wiranto.
Presiden, kata Wiranto, memahami pandangan tersebut karena merupakan mantan Prajurit.
Presiden memiliki sikap moral yang sama dengan prajurit.
"Karena kita tahu beliau dan para purnawirawan satu almamater, satu perjuangan, satu pengabdian, dan tentu punya sikap moral yang sama, ya dengan jiwa saptamarga, ya, dan sumpah prajurit itu. Oleh karena itu, beliau memahami itu," katanya.