Baru Sehari Bekerja usai Tiba dari Lampung Al-Bashar Dibunuh, Dikarungin dan Dibuang di Batuceper

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAYAT DALAM KARUNG- Nana alias Ragil, pembunuh Al-Bashar pria dalam karung di Batuceper, saat ditangkap oleh Unit II Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pelaku disebut membunuh korban karena masalah dalam pekerjaan di konveksi. (Via Kompas.com/istimewa)

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Terungkap motif pembunuhan yang menimpa Al-Bashar (32), korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam karung di Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten.

Korban ternyata tewas setelah dibunuh teman sendiri, Nana alias Ragil 923).

Keduanya sama-sama bekerja di konveksi Hera Bordir yang berlokasi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Tragisnya, Al-Bashar ternyata baru saja menginjakkan kakinya sehari di  kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dia baru saja tiba di Jakarta dari Lampung pada 18 April 2925.

Kemudian korban mulai bekerja pada 19 April dan dibunuh Nana alias Ragil pada Minggu (20/4/2025) atau sehari setelah dia resmi bekerja.

"(Korban) datang dari Lampung pada 18 April, lalu mulai bekerja pada 19 April. Kemudian, tanggal 22 April kejadian (jasadnya ditemukan)," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Jumat (25/4/2025).

Al-Bashar ternyata bukanlah sosok asing bagi pemilik konveksi berinisial E di Pesanggrahan.

E pernah bekerja bersama-sama dengan korban di usaha konveksi kawasan Cidodol, Jakarta Selatan pada 2011.

"Setelah Lebaran, korban menghubungi pemilik. Lalu, pemilik konveksi mengajaknya kembali bekerja di tempat tersebut," ucap Abdul Rahim.

Pemicu Cekcok Hingga Pembunuhan

Pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB, di Hera Bordir hanya ada tersangka dan korban.

Tersangka membantu korban yang sedang bekerja sambil ngobrol terkait pekerjaan.

Namun dalam obrolan, tersangka merasa tersinggung karena korban bersikap acuh ke tersangka.

"Karena merasa kesal dan dipengaruhi kebutuhan ekonomi, tersangka timbul niat untuk menguasai sepeda motor milik korban yang terparkir di depan tempat kerja," jelas Wira.

Tersangka sempat memeriksa motor korban namun tak menemukan kuncinya.

Ia kembali masuk dan berpura-pura membantu pekerjaan korban.

Pada saat korban lengah, tersangka menyerang secara tiba-tiba.

“Tersangka menyikut bagian tengkuk korban hingga kepala korban terbentur meja bordir. Saat korban jatuh dan berusaha bangkit, tersangka membenturkan kepala korban ke lantai,” ujar Wira.

Tersangka kemudian mengambil besi sok breker motor dan memukul leher korban, lalu memukulkan piring bekas ke arah kepala korban yang mengakibatkan piring tersebut pecah. 

Setelah memastikan korban tewas, tersangka menggeledah saku celana korban untuk mencari kunci motor namun tidak menemukannya.

Mayat Dibungkus dan Dibuang

Tersangka lalu membungkus jasad korban menggunakan plastik, memasukkannya ke dalam karung, dan menjahit karung tersebut.

Setelah membersihkan darah di lokasi kejadian, tersangka menemukan kunci motor dalam tas korban di kamar.

Selanjutnya, tersangka mengangkut karung berisi mayat ke atas motor korban dan membuangnya di Jalan Daan Mogot, Kelurahan Batuceper, Kota Tangerang. Aksi tersebut terekam kamera pengawas (CCTV).

“Setelah mayat ditemukan pada 22 April sekitar pukul 10.00 WIB, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka," katanya.

Adapun tersangka berhasil ditangkap pada hari Rabu, tanggal 23 April 2025 sekira pukul 16.00 WIB," ujar Wira.  Penulis: Ramadhan L Q

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News