Cluster Allurea, Hunian Elegan 0 Kilometer dari Bandara Soekarno-Hatta

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG – Dengan tampilan elegan dan interior yang tertata apik, rumah contoh dua lantai Allurea menjadi simbol dimulainya pengembangan kawasan kota mandiri Asthara Skyfront City.

Kota mandiri Asthara Skyfront City baru saja melakukan peresmian rumah contoh yang digelar di jalan Perimeter Utara, Kota Tangerang, Banten, Jumat (16/5/2025).

Hunian perdana dari proyek Asthara Skyfront City ini langsung mencuri perhatian berkat desain modern yang memukau mata dan lokasi premium yang hanya berjarak 0 kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Pusat hunian terpadu seluas 1.100 hektar yang berlokasi strategis berbeda dari klaim kebanyakan pengembang yang menyebut “hanya 10-20 menit dari bandara”.

"Akses kami ada di Perimeter Utara Bandara. Kalau lancar, hanya 5 sampai 10 menit. Macet pun maksimal 15 menit,” Supardi Ang CEO saat ditemui TribunTangerang.com, Kota Tangerang, Jumat (16/5/2025).

Supardi mengatakan, Asthara Skyfront City hadir dengan konsep kota mandiri yang akan mencakup kawasan hunian seperti rumah tapak dan apartemen.

Baca juga: Palace Decor, Toko Gorden dan Produk Interior Hunian Hadir di Tangerang Selatan

Tak hanya itu, Supardi menambahkan bahwa akan ada area komersial seperti ruko, perkantoran, pusat perbelanjaan, hingga fasilitas pendukung seperti rumah sakit dan pusat pendidikan.

"Kami siapkan Asthara sebagai pusat hunian dengan rumah tapak, apartemen, dan kawasan komersial seperti ruko, perkantoran, mal, serta pusat kuliner dilengkapi fasilitas kota seperti rumah sakit dan pusat pendidikan," kata Supardi.

Lebih lanjut, pihaknya juga telah melakukan road show ke sejumlah pusat perbelanjaan di Tangerang, Jakarta bagian Barat, Utara, hingga Timur untuk memperkenalkan proyek ini kepada publik. 

Sebagai perkenalan, Supardi menjelaskan siapa dibalik asthara Skyfront City. 

Usut punya usut, proyek ini berada di bawah naungan keluarga Fangiono, yang telah berkiprah lebih dari 20 tahun di industri perkebunan kelapa sawit.

Ia mengklaim, grup ini sebagai salah satu dari lima besar di Indonesia dan telah tercatat di bursa efek Singapura dan Jakarta, dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar Rp50 triliun.

Baca juga: Peminat Hunian Apartemen di Depok Tahun 2024 Meningkat Pesat, Ini Buktinya

Pada kesempatan ini, Supardi juga mengungkapkan keseriusan pengembang yang telah membangun infrastruktur utama.

"Akses jalan utama dari perimeter utara telah dibeton dan diaspal. Kami sudah siapkan enam jalur yang kini siap digunakan. Infrastruktur menuju tiga cluster pertama juga sudah 90 persen rampung,” kata Supardi.