TRIBUNTANGERANG.COM — Kebakaran yang menghanguskan puluhan bangkai bus Transjakarta di Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, rupanya disebabkan karena aktivitas pemotongan besi di sekitar lokasi kejadian.

Diketahui, pemotongan besi itu dilakukan untuk memisahkan kerangka bangkai bus Transjakarta dengan interior yang ada di dalamnya.

Namun, lantaran percikan api tersebut mengenai sampah interior yang mudah terbakar, api pun membesar hingga sulit dipadamkan.

Hal itu sebagaimana diungkap oleh Kepala Terminal Rawa Buaya, Abdul Rohman saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (10/6/2025).

"Memang terjadinya api juga mungkin karena percikan, potongan itu (besi)," katanya.

Menurut Abdul, pihaknya sudah berupaya memadamkan api menggunakan APAR, namun lantaran angin kencang berhembus, sehingga api lebih dulu merambat ke unit-unit bus yang ada di sekitar percikan api.

"Tadi sigap juga, pakai ember. Cuma memang api langsung besar karena ada angin," jelasnya.

Diakui oleh Abdul, area Terminal Rawa Buaya ini memang sedang mengerjakan sejumlah orang untuk melakukan pemotongan besi bus.

Pasalnya, ada pemenang lelang yang akan segera mengangkut hasilnya untuk kemudian dileburkan.

Namun, belum rampung pengerjaan ini dilakukan, kebakaran sudah lebih dulu melanda.

"Ini saya sih lanjutin sih ya (pemotongannya), eh udah kejadian, musibah kan enggak tahu ya," katanya.

Sementara itu, salah satu warga sekitar bernama Edi (65) menyebut jika bangkai bus Transjakarta yang ada di Terminal Rawa Buaya sudah ada sejak 4 tahun lalu. 

Namun, pengerjaan proyek pemotongan besi, baru berlangsung selama 1 bulan ke belakang.

"Enggak tahu mau dibikin apa (pemotongan bus), tapi katanya nanti di depan mau dibuat kantor," jelas Edi kepada Warta Kota, Selasa.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat melanda area Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (10/6/2025) siang.