Ia diduga merupakan mantan atlet cabang olahraga goalball, yakni olahraga beregu yang khusus dimainkan oleh para penyandang disabilitas netra.
Selama aktif bertanding, ia bahkan dikabarkan kerap meraih juara dalam sejumlah turnamen daerah.
Banyak warganet mengecam keras tindakan kekerasan tersebut dan menilai razia yang dilakukan tidak manusiawi, apalagi melibatkan penyandang disabilitas.
“Razia bukan berarti bebas berlaku kasar, apalagi pada orang tunanetra yang bahkan tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi,” tulis salah satu komentar yang turut menyebarkan ulang video tersebut.
Peristiwa ini menambah sorotan terhadap praktik razia di ruang publik, khususnya dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), gelandangan, dan pengemis.
Lembaga perlindungan disabilitas pun mendesak aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki dugaan kekerasan dalam kejadian ini.
Selain itu, mereka juga meminta pihak terkait untuk memberikan penanganan yang lebih manusiawi terhadap kelompok rentan
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan serambinews
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News