Ia memastikan pencairan BSU 2025 sesegera mungkin akan direalisasikan dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan BSU akan disalurkan ke 17,3 juta pekerja formal dan 565.000 guru honorer.
Rinciannya, 288.000 guru di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dan 277.000 guru di bawah Kementerian Agama.
Hal yang menghambat pencairan BSU 2025. Sementara itu, ada beberapa hal yang menyebabkan pencairan dana BSU 2025 terhambat.
Ada tiga kesalahan yang membuat pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 terhambat padahal status BSU sudah lolos verifikasi.
Pertama, nama rekening di bank Himbara atau BSI tidak sesuai dengan nama peserta calon penerima.
Kedua, nomor rekening di bank Himbara atau BSI tidak aktif.
Ketiga, nomor rekening yang diberikan salah.
Untuk mengecek kebenaran data rekening pekerja, HRD perusahaan dapat mengakses kanal Sistem Informasi Pelaporan Perusahaan (SIPP) BPJS Ketenagakerjaan.
Pada kanal SIPP, akan terlihat status kelengkapan dan validitas data masing-masing pekerja.
Jika ditemukan data yang perlu diperbaiki, segera lakukan pengkinian atau pembaruan melalui SIPP.
Dengan memperbarui dan memastikan data rekening valid, proses penyaluran BSU 2025 bisa berjalan lebih lancar dan tepat sasaran, sehingga bantuan pemerintah ini dapat segera diterima oleh pekerja.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News