Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu Per Kilo di Pasar Gudang Tangerang, Demo ODOL di Jateng Jadi Pemicu

Penulis: Nurmahadi
Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA CABAI NAIK- Harga cabai di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, menembus angka Rp 100.000 per kilogram pada Selasa (23/5/2025). Seorang pedagang sayuran di Pasar Gudang, Madil mengatakan melambungnya harga cabai dan sejumlah komoditas lainnya dipicu demo kebijakan zero Over Dimension Over Loading (ODOL) oleh para sopir Truk di Semarang Jawa Tengah hingga membuat pasokan komoditas berkurang. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Harga cabai di Pasar Gudang Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, menembus angka Rp 100.000 per kilogram pada Selasa (23/5/2025). 
Seorang pedagang sayuran di Pasar Gudang, Madil mengatakan melambungnya harga cabai dan sejumlah komoditas lainnya dipicu demo kebijakan zero Over Dimension Over Loading (ODOL) oleh para sopir Truk di Semarang Jawa Tengah hingga membuat pasokan komoditas berkurang. 
Tak hanya itu, meroketnya harga komoditas di Pasar Gudang Kabupaten Tangerang juga ditengarai oleh cuaca buruk. 
Madil menjelaskan harga cabai rawit kini menyentuh angka Rp 100.000 per kilo, dari harga normal Rp 40.000.
Sementara harga cabai merah keriting alami kenaikan hingga Rp 40.000 dari harga normal sebesar Rp 30.000 per kilogram. 
Di samping itu harga cabai rawit hijau yang semula seharga Rp 30.000 kini menyentuh angka Rp 50.000 per kilogramnya. 
"Disebabkan karena faktor cuaca sehingga membuat pasokan berkurang, ditambah demo sopir truk odol juga bikin pasokan ke pasar berkurang," kata Madil saat diwawancarai di lokasi. 
Selain harga cabai, komoditas lain seperti tomat dan daun seledri juga mengalami kenaikan harga. 
Madil menuturkan harga seledri yang semula dibanderol sebesar Rp 15.000 kini harganya mencapai Rp. 80.000.
Adapun harga tomat kini menyentuh Rp 25.000 dari harga semula sebesar Rp 8.000 per kilogramnya. 
Naiknya harga sejumlah komoditas itu pun membuat para pedagang sayuran mengalami kerugian hingga 50 persen. 
"Karena harganya naik, otomatis penghasilan juga berkurang, kerugiannya kalo dihitung mencapai 50 persen," ungkap Madil. 
Selain dikeluhkan pedagang, masih tingginya harga cabai juga membuat konsumen terpaksa mengurangi jumlah pembelian cabai. 
"Berat banget sih, karena cabai ini kan kebutuhan juga ya, paling kalau mahal begini agak dikurangin belinya, karena kan masih banyak bahan pokok lain yang harus dibeli, seperti beras, bumbu dan lain-lain," ungkap seorang pembeli di Pasar Gudang, Purba Wati. 
Senada dengan Purba Wati, pembeli lainnya Yanti Hasna terpaksa mengurangi jumlah pembelian cabai. 
Yanti pun berharap pemerintah bisa segera melakukan stabilisasi harga bahan pokok, karena dinilai sangat memberatkan. 
"Kalau bisa pemerintah stabilin lagi harganya, karena ini memberatkan banget ya buat masyarakat," paparnya. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News