Banjir Tangerang

Ketua DPRD Kota Tangerang Apresiasi Langkah Pemerintah Pusat Turun Tangan Atasi Banjir di Ciledug

Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPRD KOTA TANGERANG - Rusdi Alam ketika diwawancarai TribunTangerang.com di Kantor DPRD Kota Tangerang, Banten, Senin (14/7).  

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Rencana penyelesaian masalah banjir di Kawasan di Kota Tangerang menuai berbagai respon dari kalangan masyarakat, pejabat dan politisi.

Hal tersebut disampaikan usai peninjauan tanggul Kali Angke oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka di Perumahan Ciledug Indah 1, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang beberapa hari lalu.

Ketua DPRD Kota Tangerang Rusdi Alam turut menyampaikan apresiasi atas kesigapan dan perhatian Gibran terhadap masyarakat yang kerap dilanda banjir di wilayah tersebut.

Pasalnya masalah banjir yang disebabkan oleh luapan Kali Angke di wilayah itu telah lama terus berulang tanpa adanya perhatian dari Pemerintah Pusat untuk membenahi.

"Atas nama DPRD Kota Tangerang saya turut mengapresiasi atas sigapnya Pak Wapres mengunjungi daerah yang kena bencana banjir dan akan dilakukan penanganan, pembenahan dan yang lain-lainnya, sangat ditunggu, justru kita sangat mengapresiasi," ujar Rusdi kepada TribunTangerang.com, Senin (14/7/2025).

Kabar baik dari Pemerintah Pusat itu, lanjut dia, harus disambut secara positif juga oleh pemerintah daerah yang kerap dilanda banjir akibat luapan Kali Angke.

Baca juga: Banjir Perumahan Pondok Maharta Belum Tuntas, Pemkot Tangsel Gandeng Tiga Wilayah untuk Penanganan

Pasalnya banjir yang muncul ketika Kali Angke meluap tidak hanya terjadi di Kota Tangerang saja, melainkan wilayah tetangga seperti Kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Provinsi Jakarta.

Oleh karena itu ia menilai penanganan banjir di sepanjang daerah aliran sungai tersebut harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir.

Selain itu banyaknya daerah yang dilintasi oleh aliran Kali Angke juga menjadikan metode yang akan diambil Pemerintah Pusat dalam menanganinya perlu kajian mendalam.

"Penanganan banjir di wilayah ini harus secara holistik, enggak bisa hanya di lingkup Kota Tangerang saja, tapi skenarionya dari hulu, misalnya normalisasi serahkan ke Pemerintah Pusat, kemudian jika membangun embung menahan laju air berarti Kota Tangsel dan Kota Tangerang terlibat," ungkapnya.

"Ya sama-sama lah kita berharapnya ada kerja sama lintas daerah dan ada juga campur tangan Pemerintah Provinsi Banten dan DKI dalam menangani persoalan banjir kayak ini," sambungnya. 

Baca juga: Wapres Gibran Janjikan Bahas Solusi Banjir di Ciledug Kota Tangerang pada Senin Pekan Depan

Kendati demikian Rusdi juga menyampaikan rasa terima kasih terhadap perhatian Wakil Presiden RI yang bersedia membenahi pekerjaan rumah pemerintah daerah yang tak kunjung terselesaikan itu.

Menurut dia banjir yang disebabkan luapan Kali Angke tidak hanya berdampak ke bencana yang dialami warga saja, melainkan juga ke sejumlah sektor seperti mobilitas yang terhambat yang juga berdampak kepada melambatnya pergerakan perekonomian masyarakat. 

"Mudah-mudahan Pemerintah Pusat sesuai dengan kewenangannya bisa segera menangani persoalan-persoalan banjir yang masih banyak PR ini, baik itu bentuknya penurapan maupun normalisasi," ucapnya.

"Karena masyarakat di kota Tangerang yang merasakan dampaknya ketika pembenahan dan penanganan banjir di Kali Angke itu tidak tuntas, makanya kami berharap dapat segera direalisasikan rencananya," jelas Rusdi.

Baca juga: Sachrudin Senang, Pemerintah Pusat Akhirnya Bersedia Bantu Tangani Masalah Banjir di Ciledug

Diberitakan sebelumnya, pembahasan normalisasi Kali Angke akan dilakukan Pemerintah Pusat bersama Kementerian PUPR mulai Senin (14/7/2025) hari ini.
 
Pemkot Tangerang juga telah diminta oleh Gibran untuk menginventarisasi atau mendata daerah-daerah rawan banjir yang berada di sepanjang aliran Kali Angke.

Sebab sungai yang memiliki hulu di wilayah Bogor Jawa Barat tersebut mengalir sepanjang 3 kilometer (KM), melintasi beberapa kelurahan dan kecamatan di Kota Tangerang.

Adapun luapan Kali Angke tersebut tidak hanya meluap di Kota Tangerang saja ketika hujan deras turun, melainkan sejumlah daerah lainnya seperti Kota Tangerang Selatan dan juga Jakarta Barat.

Terlebih pemukiman penduduk tersebut telah terendam banjir tiga hari berturut-turut sejak Minggu (6/7/2025) hingga Selasa (8/7/2025) lalu. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News