Berita Viral

Kasus Order Fiktif Massal di Cipulir Jakarta Selatan Viral, Polisi Turun Tangan

Penulis: Ramadhan L Q
Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ORDER FIKTIF - Banyak pengemudi taksi online menjadi korban order fiktif di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan. Kasus yang viral di media sosial ini bahkan melibatkan lebih dari 200 kendaraan online yang datang secara bergantian setelah menerima pesanan palsu dengan identitas pemesan bernama Hendro.

TRIBUNTANGERANG.COM - Banyak pengemudi taksi online menjadi korban order fiktif di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan. 

Kasus yang viral di media sosial ini bahkan melibatkan lebih dari 200 kendaraan online yang datang secara bergantian setelah menerima pesanan palsu dengan identitas pemesan bernama "Hendro".

Polisi menyebut tengah mendalami kasus tersebut dan mengimbau para korban segera membuat laporan resmi.

Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito menuturkan, kasus tersebut masuk dalam wilayah hukum Polsek Pesanggrahan.

"Belum ada laporan, kalau dilihat dari alamat, masuknya Pesanggrahan," ujarnya, saat dikonfirmasi, Selasa (19/8/2025).

Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menyebut, pihaknya akan mendalami video viral tersebut.

"Terkait berita viral tersebut, kami akan dalami. Jika ada korban yang bisa ke Polsek untuk membuat laporan, agar kami bisa segera tindaklanjuti, agar tidak bertambah korban lainnya," tutur Seala.

Belum diketahui motif pelaku melakukan pemesanan fiktif secara massal ini.

Kasus ini telah menimbulkan kerugian waktu dan biaya bagi para pengemudi. 

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, warga RT 007 RW 009 Cipulir, Jakarta Selatan, dihebohkan dengan kehadiran ratusan taksi online dan ojek online (ojol).

Peristiwa ini terjadi sejak Minggu (17/8/2025) malam saat sejumlah warga sedang mengadakan lomba dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.

Mereka diketahui mulai datang dari Minggu malam pukul 23.00 WIB.

"Awalnya mobil-mobil (taksi online) saja," kata Fedrik, warga setempat, Selasa (19/8/2025).

Menurutnya, kedatangan taksi online tersebut menggunakan nama pemesan yang sama, yakni Hendro.

Baca juga: Korupsi Kredit Fiktif Rp10 Miliar, Tiga Pejabat Bank BUMN di BSD Jadi Tersangka

Awalnya, ada tiga taksi online yang masuk ke wilayah tersebut, kemudian menyusul mobil-mobil lainnya hingga Senin (18/8/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

Setelah itu, kedatangan taksi online itu sempat terhenti sekitar tiga hingga empat jam.
 
Namun, Senin sekitar pukul 10.00 WIB, taksi online kembali berdatangan ke Jalan Haji Amsar yang hanya bisa dilewati satu mobil.

Pada siang hari, arus kendaraan sempat berhenti, lalu kembali ramai pada pukul 15.00 WIB hingga malam.

Pada Selasa pagi tadi, giliran pengemudi ojol yang berdatangan dan mayoritas pengemudi menggunakan aplikasi Gojek.

Warga memperkirakan sudah ada lebih dari 200 taksi online yang datang hingga Selasa ini.

"Kemaren sudah ada 200-an mobil mungkin, itu belum sama motor, kalau motor baru pagi ini, dari Gojek banyaknya," kata Fedrik.

Pantauan di lokasi, selama kurang lebih 30 menit, sudah ada 15 ojol dan 4 taksi online yang datang atas nama pemesan yang sama.

Nama yang digunakan meliputi Hendro, Andhika, Chandra, Ardiansah, hingga Farhat, atau gabungan dari nama-nama tersebut.

"Semua yang datang carinya nama Chandra, Hendro," kata Ketua RT 007, Masniari.

Warga saling membantu dan memberi tahu para pengemudi bahwa pesanan yang mereka terima adalah pesanan fiktif. Selain nama, tujuan pemesanan juga seragam.

Untuk ojol, tujuan yang ditulis adalah Stasiun Kebayoran, Jakarta Selatan, sementara taksi online dipesan untuk rute ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. (m31)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News