Banten
Angka Harapan Hidup Banten Naik Jadi 75,33 Tahun, Andra Soni Harap Lansia Tetap Aktif
Angka Harapan Hidup Provinsi Banten mencapai 75,33 tahun, Gubernur Andra Soni harap para lansia tetap hidup sehat, aktif, dan produktif.
TRIBUNTANGERANG.COM, BANTEN - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan lansia ditengah naiknya Angka Harapan Hidup (AHH) Provinsi Banten yang kini mencapai 75,33 tahun. Ia berharap, para lansia tetap hidup sehat, aktif, dan produktif.
Hal itu disampaikan Andra Soni usai mengikuti kegiatan Senam Bersama Lansia di halaman parkir Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan dilakukan oleh Pokja I Tim Penggerak PKK Provinsi Banten.
“Ini adalah program PKK dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang perlu sering kita lakukan,” ungkap Andra Soni.
Ia menegaskan, seiring meningkatnya angka harapan hidup, perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terhadap kesejahteraan lansia akan terus ditingkatkan. Harapannya, para lansia agar tetap sehat dan produktif.
“Agar mereka mendapatkan kehidupan yang sehat dan tetap produktif di usia tua,” tegas Andra Soni.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tinawati Andra Soni, menyampaikan bahwa para lansia harus diberdayakan agar tetap aktif dan bugar.
Salah satunya dengan kegiatan senam bersama di halaman Gedung Negara ini.
Tujuannya untuk menunjukkan bahwa para lansia tidak sendiri karena Pemprov Banten juga peduli.
“Kami ingin bersama-sama, bahwa lansia itu berdaya dan membiasakan untuk berolahraga. Olahraga itu penting sejak usia dini hingga usia lanjut, PKK merangkul semua, baik usia dini maupun lansia,” kata Tinawati.
Berdasarkan Berita Resmi Statistik No. 57/11/36/Th. XIX yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada Rabu (5/11/2025), seluruh dimensi pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan peningkatan signifikan.
Peningkatan IPM terjadi pada tiga dimensi utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak.
Pada dimensi kesehatan, umur harapan hidup bayi yang lahir pada 2025 mencapai 75,33 tahun, naik 0,36 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan ini menandakan peningkatan kualitas layanan kesehatan serta pola hidup masyarakat yang semakin baik di Provinsi Banten.
Sementara pada dimensi pendidikan, Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun meningkat dari 13,10 tahun menjadi 13,11 tahun, dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas naik dari 9,23 tahun menjadi 9,56 tahun.
Peningkatan ini mencerminkan semakin tingginya akses serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan formal.
Dari sisi standar hidup layak, pengeluaran riil per kapita per tahun meningkat sebesar Rp 401 ribu menjadi Rp 13,50 juta per tahun atau tumbuh 3,06 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
| Wagub Dimyati Tekankan Kesiapsiagaan: Minta Optimalisasi Mitigasi Bencana di Banten |
|
|---|
| Gubernur Andra Soni Ucapkan Selamat kepada Michelle, Peraih Dua Emas Popnas 2025 |
|
|---|
| Gubernur Andra Soni Dukung Rakernas Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia di Untirta |
|
|---|
| Kontingen Banten Raih 8 Medali Sementara di Popnas, Kadispora: Prestasi Awal yang Baik |
|
|---|
| Tahanan Kasus Pencabulan Meninggal Setelah 10 Jam Dipindahkan ke Rutan Serang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Gubernur-Banten-Andra-Soni-ikuti-kegiatan-Senam-Bersama-Lansia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.