Ciptakan Regenerasi Petani Kopi, Pemerintah Dorong Program Beasiswa Bagi 1.000 Sarjana Pertanian

Kementerian Ekonomi Kreatif mendorong terciptanya regenerasi petani kopi lewat program kolaborasi berisi beasiswa bagi 1.000 mahasiswa pertanian. 

|
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
Pemerintah RI melalui Kementerian Ekonomi Ekonomi Kreatif mendorong terciptanya regenerasi petani kopi lewat program kolaborasi berisi beasiswa bagi 1.000 mahasiswa pertanian. CEO Roemah Koffie Felix TJ menjelaskan pemberian 1.000 beasiswa kepada mahasiswa pertanian ini merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) yang dijalankan Yayasan JHL Merah Putih Kasih. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, CISAUK - Pemerintah RI melalui Kementerian Ekonomi Kreatif mendorong terciptanya regenerasi petani kopi lewat program kolaborasi berisi beasiswa bagi 1.000 mahasiswa pertanian. 

Direktur Culinary and Creative Economy Kementerian Ekonomi Kreatif, Andy Ruswar menjelaskan program ini menjadi salah satu upaya dalam membangun ekosistem pertanian yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Investasi di bidang pendidikan pertanian menjadi fondasi bagi keberlanjutan industri kopi dan agrikultur nasional. Regenerasi petani harus dimulai dari kampus,” ucapnya dalam peluncuran 1.000 Sarjana Petani pada ajang Jakarta Coffee Week (Jacoweek) 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Minggu (02/11/2025).

Diketahui program ini diperuntukkan bagi mahasiswa aktif dari keluarga kurang mampu sebagai dukungan yerhadap pengembangan sumber daya manusia di sektor pertanian dan industri kopi nasional. 

Beasiswa ini mencakup pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) serta pendampingan akademik.

Andy berharap mahasiswa penerima beasiswa mampu berkontribusi dalam pengembangan industri kopi di Tanah Air.

Baca juga: Di Balik Secangkir Kopi Excelso, Ini Teknologi yang Bikin Rasanya Selalu Sama

Mengingat, Indonesia adalah salah satu negara memiliki perkebunan terluas di dunia.

"Terbesar di dunia memiliki potensi luar biasa untuk masa depan, kita memiliki lebih dari 1,5 juta hektare lahan perkebunan kopi," ungkapnya. 

Program beasiswa bagi 1.000 mahasiswa ini juga melibatkan kerja perguruan tinggi top Indonesia, yakni Universitas Diponegoro dan Universitas Katolik Soegijapranata. 

Di sisi lain Direktorat Inovasi, Hilirisasi, dan Kerjasama Universitas Diponegoro, Anantha menjelaskan kolaborasi ini sangat mendukung implementasi tri dharma perguruan tinggi.

"Jangka panjangnya, regenerasi di tempat pertanian dapat berjalan dengan baik. Di sisi lain kolaborasi yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas," katanya. 

Sementara itu CEO Roemah Koffie Felix TJ menjelaskan pemberian 1.000 beasiswa kepada mahasiswa pertanian ini merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) yang dijalankan Yayasan JHL Merah Putih Kasih.

"Kami tidak hanya berbicara tentang rasa kopi, tetapi juga tentang bagaimana ilmu dan nilai hidup bisa menumbuhkan masa depan yang lebih baik bagi petani muda," paparnya. (m41) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved