Bedah Rumah

Hingga September 2025, Pemkot Tangerang Bedah 785 Rumah Warga yang Tidak Layak Huni

Kami mencatat program bedah rumah tak layak huni tahun ini telah merenovasi 785 unit rumah, 159 unit masih dalam proses dan 56 unit belum

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
BEDAH RUMAH- Proses renovasi salah satu program bedah rumah tidak layak huni di kawasan Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa (16/9/2025). (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -Sebanyak 785 unit rumah tidak layak huni atau RTLH telah direnovasi Pemerintah Kota Tangerang menjadi hunian yang layak dan sehat.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang, Decky Priambodo mengatakan, ratusan rumah itu diperbaiki secara bertahap sejak bulan Januari hingga September 2025 saat ini.

"Kami mencatat program bedah rumah tak layak huni tahun ini telah merenovasi 785 unit rumah, 159 unit masih dalam proses dan 56 unit belum dimulai atau menunggu tahapan selanjutnya," ujar Decky, Selasa (16/9/2025).

Adapun bedah RTLH merupakan salah satu program prioritas Pemkot Tangerang dalam bidang kesejahteraan masyarakat di bawah kepimpinan Sachrudin dan Maryono Hasan.

Rumah tidak layak huni yang masuk menjadi sasaran renovasi merupakan milik warga berpenghasilan rendah yang tersebar di 13 kecamatan dan 104 kelurahan se-Kota Tangerang.

Setiap rumah yang dibedah disesuaikan dengan kondisi awal bangunan, mulai dari perbaikan atap, lantai, dinding, hingga penyediaan sanitasi dasar.

Dengan demikian hasil renovasi tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga mendukung kesehatan para penghuninya.

"Selain sebagai upaya perbaikan fisik rumah, program RTLH juga menjadi sarana pemberdayaan sosial, sehingga kami terus melakukan pendataan agar penerima manfaat tepat sasaran, khususnya bagi keluarga kurang mampu, lanjut usia, maupun kelompok rentan lainnya," paparnya.

Pemkot Tangerang pun menargetkan agar program bedah rumah terus berlanjut dengan jumlah penerima manfaat yang semakin bertambah.

Selain menghadirkan hunian yang layak bagi setiap warga, program bedah rumah menjadi wujud peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

"Program ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat," ucapnya.

"Dengan program ini, kami ingin memastikan masyarakat bisa tinggal di rumah yang sehat, bersih dan lebih manusiawi dan tidak ada lagi yang tinggal di rumah tidak layak huni," kata dia. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved