Apresiasi Perwal Nomor 1025 Tahun 2025, Arief Wibowo Dorong Perbaikan Sarpras Transportasi Umum

Saya mengapresiasi langkah Wali Kota memulai kebijakan setiap Jumat seluruh ASN dilarang membawa kendaraan pribadi

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
DORONG PERBAIKAN- Wakil Ketua II DPRD Arief Wibowo saat diwawancarai TribunTangerang.com di Kawasan Puspem Kota Tangerang, Banten, Senin (13/10). Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menerapkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor kepada seluruh Aparatur Sipil Negara atau ASN setiap hari Jumat diapresiasi Arief Wibowo. 

Diterapkannya gagasan ini dinilai menjadi wujud nyata komitmen menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menekan polusi udara akibat emisi gas kendaraan bermotor.
 
Seluruh ASN juga diminta teladan terhadap gerakan ramah lingkungan guna mendorong masyarakat beralih menggunakan kendaraan pribadi ke moda transportasi umum dan ramah lingkungan.

"Sebagai pelayan publik, ASN wajib untuk menjaga kualitas udara dan kesehatan warga dengan cara sederhana ini, kita ikut menciptakan Kota Tangerang yang lebih ramah lingkungan," kata dia.

Menindaklanjuti kebijakan itu, Sachrudin memilih menggunakan sepeda untuk menuju kawasan Puspemkot Tangerang.

Dalam perjalanannya, ia berkesempatan memantau kondisi lingkungan secara langsung mulai dari kebersihan drainase, pengelolaan sampah, hingga perilaku masyarakat di sekitarnya.
 
Orang nomor satu di wilayah berjuluk Kota Benteng itu juga menegur warga yang kedapatan membakar sampah sembarangan sembari mengingatkan pentingnya menjaga kualitas udara yang bersih.

"Silakan ke kantor naik sepeda, jalan kaki kalau jarak dekat, atau gunakan transportasi umum yang tersedia seperti Tayo dan Si Benteng," terangnya.
 
Menurut dia, kebijakan yang diambil juga merupakan langkah Pemkot Tangerang dalam mendukung Satgas Langit Biru, yang bertujuan menekan tingkat polusi udara di wilayah kota. 

Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi kemacetan, sekaligus memberi dampak positif bagi pengemudi ojek online dengan menambah potensi pendapatan mereka.
 
"Intinya bukan sekadar soal bersepeda atau tidak membawa kendaraan pribadi, tapi tentang perubahan gaya hidup menuju kota yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," jelasnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved