Liputan Eksklusif

Keluarga Iklas, Abdul Ghofur Ayah Andika Lutfi Falah Tak Ambil Langkah Hukum Soal Kematian Putranya

Namun takdir berkata lain, Andika meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan. Andika meninggal setelah sempat koma dan dirawat di RS Mintohardjo

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
KELUARGA IKLAS- Suasana kediaman Andika Lutfi Falah (16) di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/8/2025). Ketua RT setempat, Sugiono memastikan kelurga tdak akan mengambil langkah hukum soal kematian Andika. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA- Abdul Ghofur ayah Andika Lutfi Falah (16), terharu mengaku keluarga iklas dengan kematian putranya, Anduka Lutfi Falah.

Andika Lutfi Falah adalah pelajar SMK 14 Tangerang yang meninggal setelah ikut demo di DPR RI DPR RI, Kamis (28/8/2025).

Andika meninggal setelah sempat koma dan dirawat di RS Mintohardjo.

Namun takdir berkata lain, Andika meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan.

Keliarga juga disebut sudah iklas dan tidak akan memperpanjang persolan atau mencari tahu lenih lanjut soal penyebab kematian putranya.

Hal itu dikatakan ketua RT setempat, Sugiono. Sugino  memastikan pihak keluarga tak akan menyelidiki lebih lanjut soal penyebab kematian Andika Lutfi Falah.

"Jadi saya tekankan kembali, pihak keluarga tidak akan melanjutkan hal-hal yang kita tidak inginkan. Jadi ikhlas rida semua pihak keluarga," tutur Sugiono. 

Kapolda dan Gubernur Baten Melayat ke rumah Duka

Kapolda Banten, Brigjen Pol Hengky dan Gubernut Banten Andra Soni dijadwalkan datang ke rumah duka di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/8/2025).

Baca juga: Kapolda dan Gubernur Banten akan Kunjungi Rumah Andika Pelajar yang Meninggal usai Demo di DPR RI

Sebelum kedatangan pejabat Provinsi Banten, Sofi dan Abdul Ghofur tampak duduk di depan rumahnya sambil berbincang dengan beberapa tamu yang sudah hadir.

Seperti Kapolsek Tigaraksa Kompol I Made Artana dan beberapa tetangga serta kerabat.

Ayah Andika, Abdul Ghofur mengaku tak menyangka jika anaknya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.

Dia mengaku terharu dan bahagia, terlebih sang anak memang tipikal orang yang suka bersosialisasi.

"Saya sangat tidak menyangka dapat perhatian seperti ini, bahkan saat jenazah anak saya baru sampai ke Tangerang teman-temannya banyak yang menyambut," katanya sambil berkaca-kaca.

Kronoli Kematin Andika

Diketahui sebelumnya Ketua RT 02, Sugiono menjelaskan peristiwa itu bermula ketika Andika diajak temannya untuk ikut aksi di DPR RI, Kamis (28/8/2025).

Andika yang masih berada di sekolah pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang lebih dulu, dengan alasan ingin mengantar sang ibu berobat.

Tanpa sepengetahuan keluarga dan gurunya, Andika bersama temannya kemudian berangkat ke DPR RI untuk ikut aksi unjuk rasa.

"Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu pihak sekolah telpon, menghubungi (ke keluarga) dan Andika memang tidak kembali," ungkapnya.

Usai ikut berdemo di DPR RI, Andika sempat dikabarkan menghilang, piha keluarga tak ada satu pun yang mengetahui keberadaannya lantaran Andika tak memiliki handphone serta tak membawa identitas.

Hingga akhirnya pada Sabtu 30 Agustus 2025, Andika diketahui pihak keluarga melalui media sosial tengah berada di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, dalam keadaan kritis.

Baca juga: 7 Fakta Kematian Andika Lutfi Falah, Pelajar SMKN 14 Tangerang yang Meninggal usai Demo di DPR RI

"Informasi terakhir itu hari Sabtu sore, waktunya saya tidak tahu persis. Setelah itu pihak keluarga langsung ke rumah sakit menjenguk putranya," kata Sugiono.

Sugiono menjelaskan Andika mengalami koma sejak Jumat 29 Agustus saat baru pertama dibawa ke RS Mintohardjo.

Berdasarkan informasi dari tim medis, Andika kritis usai tempurung belakang kepalanya retak.

Pihak keluarga menduga retaknya tempurung kepala Andika lantaran terkena hantaman benda tumpul.

Kendati demikian, Sugiono tak mengetahui lebih jelas apa yang sebenarnya dialami Andika saat ikut unjuk rasa.

"Terkait benturan itu saya tidak tahu persis, apakah memang dia posisinya jatuh dan bagaimana, hasil medisnya juga disampaikan memang ada benturan, tetapi pihak keluarga pun tidak tahu terkait itu," katanya.  (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved