Liputan Eksklusif

Sebelum Ditemukan Kritis di RS Mintohardjo, Andika Lutfi Dicari Keluarga Keliling Polsek di Jakarta

Ayu Agustin, Wali Kelas Andika menceritakan kronologi peristiwa malang yang menimpa keluarga Sofi dan Abdul Ghofur tersebut.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
PERIANG DAN AKTIF- Wali Kelas Andika, Ayu Agustin diwawancarai di SMK 14 Tangerang yang berlokasi di Kampung Mindi RT.02/RW.03, Budi Mulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/9/2025). Ayu mengatakan sosok Andika periang dan aktif. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Andika Lutfi Fala, Pelajar SMK 14 Kabupaten Tangerang meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR MPR Senayan, Jakarta beberapa hari lalu.

Siswa asal Tigaraksa, Kabupaten Tangerang itu meninggal dalam kondisi kritis saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mintohardjo, Jakarta Pusat beberapa hari.

Ayu Agustin, Wali Kelas Andika menceritakan kronologi peristiwa malang yang menimpa keluarga Sofi dan Abdul Ghofur tersebut.

Berawal pada pada Kamis (28/8/2025) lalu, semula aktivitas belajar mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 14 Kabupaten Tangerang berjalan normal hingga jadwal pulang sekolah tiba.

Ketika mendengar bel pulang, ratusan siswa pun keluar area sekolah untuk kembali ke rumahnya masing-masing usai mendapat himbauan agar tidak bepergian terlebih dahulu.

Pasalnya situasi di Jakarta dan sejumlah daerah se-Tanah Air tengah memanas akibat gelombang unjuk rasa masyarakat yang meluapkan kekecewaannya kepada pemerintah dan jajaran DPR RI.

Namun demikian suasana menjadi berubah menjadi khawatir dan panik saat Sofi, Ibu Andika, menanyakan keberadaan putranya yang tidak pulang ke rumah semalaman pada Jumat (29/8/2025).

"Hari Jumat pagi ibunya ngabarin saya kalau Andika enggak pulang dari kemarin dengan kondisi cemas dan takut, karena pikirannya udah kemana-mana, soalnya berita tentang demo lagi ramai," ujar Ayu kepada TribunTangerang.com, Selasa (2/9/2025).

"Lalu saya coba menguatkan dengan jawaban mungkin lagi main ke rumah temannya, karena alat komunikasi Andika enggak ada, seharian terus saya kontakan sama beliau secara intens," imbuhnya.

Baca juga: Wali Kelas Ungkap Sosok Andika Lutfi Falah di Sekolah, Periang, Aktif dan Sopan

Rasa khawatir dan cemas yang terus melanda membuat pihak keluarga mencoba melacak keberadaan Andika dengan sejumlah cara mulai dari membaca berita, melihat berbagai platform media sosial, hingga menyebar kabar kepada kerabat dan juga keluarga besar.

Selain itu pencarian manual juga turut serta dilakukan kakak Andika bersama sepupunya dengan menyambangi lokasi yang jadi titik pusat aksi demo.

Tidak mendapat kepastian, pola pencarian pun diperluas dengan menyambangi sejumlah Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) yang ada di sekitar wilayah Jakarta.

Setelah melakukan pencarian tanpa henti, akhirnya lokasi Andika didapat dengan kondisi yang prihatin dalam kondisi kritis.

"Orang tuanya bilang ke saya kalau kakaknya mencari di Jakarta dari satu tempat ke tempat, keliling ke setiap polsek, dari sana ada informasi kalau Andika di rumah sakit dan kondisinya waktu ditemukan memang sudah kritis dirawat di ruang ICU," terangnya.

Baca juga: Meninggal Setelah Ikut Demo di DPR RI, Andika Lutfi Falah Ternyata Bercita-cita Jadi Tentara

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved