Liputan Eksklusif

Kenang Kepergian Andika, Wali Kelas SMKN 14 Kabupaten Tangerang Perhatikan Kursi Belajar di Sekolah

Peristiwa yang menimpa saat ini tentu sangat memberikan rasa kehilangan kepada kami, keaktifannya

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
KENANG ANDIKA- Wali Kelas Andika Lutfi Falah, Ayu Agustin saat diwawancarai di SMK 14 Tangerang, Selasa (2/9/2025). Ayu langsung terkenang Andika kini memandang kursi dan meja yang dulu diduduki sang murid. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Laporan Wartawan, 
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM,TANGERANG - Kepergian Andika Lutfi Fala memberikan duka mendalam bagi para murid Kelas 2 Animasi 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 14 Kabupaten Tangerang.

Pasalnya siswa dengan postur tubuh tinggi itu menjadi pencair suasana dan memberi suasana yang ceria di setiap pelajaran.

Wali Kelas 2 Animasi 1 SMKN 14 Tangerang, Ayu Agustin mengatakan, Andika dikenal sebagai sosok yang aktif dan menjunjung hormat kepada seluruh guru yang ada di sekolahnya.

"Peristiwa yang menimpa saat ini tentu sangat memberikan rasa kehilangan kepada kami, keaktifannya, rasa kristisnya Andika akan selalu terkenang bagi teman-temannya," ujar Ayu saat diwawancarai TribunTangerang.com, Selasa (2/8/2025).

Memberi rasa kesedihan yang tak ternilai, Ayu pun menyempatkan diri masuk ke dalam kelas meskipun saat itu seluruh siswa tengah menjalani proses pembelajaran secara daring atau online.

Di tengah keheningan suasana kelas, ia mencoba menghampiri meja yang selalu ditempati Andika Lutfi Fala sembari merapikan kursi tempat duduknya.

Empat kali senderan kursi yang terbuat dari kayu dan berwarna cokelat itu ditepuk Ayu Agustin, sembari mengingat kebiasaan Andika ketika masuk ke dalam kelas.

Baca juga: Gibran Bilang Begini saat Datangi Rumah Andika Lutfi Falah yang Meninggal usai Ikut Demo di DPR RI

Meja tempat Andiks mengikuti setiap mata pelajaran yang disampaikan oleh guru itu berada di barisan nomor dua tepat yang ada di sebelah pintu saat memasuki kelas.

"Andika biasanya duduk di sini, dia orangnya aktif banget, selalu ceria pembawaannya ke semua murid," ungkapnya dengan nada sendu.

"Pemikirannya yang kritis pasti selalu bakalan dikenang oleh guru-guru, ya keaktifan dari Andika pasti akan sangat kehilangan dirasakannya," ucapnya sambil berlinang air mata.

Kemudian ia menceritakan kronologi peristiwa malang yang menimpa keluarga Sofi dan Abdul Ghofur tersebut.

Berawal pada pada Kamis (28/8/2025) lalu, semula aktivitas belajar mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 14 Kabupaten Tangerang berjalan normal hingga jadwal pulang sekolah tiba.

Ketika mendengar bel pulang, ratusan siswa pun keluar area sekolah untuk kembali ke rumahnya masing-masing usai mendapat himbauan agar tidak bepergian terlebih dahulu.

Pasalnya situasi di Jakarta dan sejumlah daerah se-Tanah Air tengah memanas akibat gelombang unjuk rasa masyarakat yang meluapkan kekecewaannya kepada pemerintah dan jajaran DPR RI.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved