Dinas DP3A Kabupaten Tangerang Sayangkan Andika Lutfi Falah Meninggal Setelah Ikut Aksi Demo DPR RI

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA– Andika Lutfi Falah (16) pelajar SMK 14 Tangerang meninggal setelah mengikuti demo di DPR RI, Jumat (29/8/2025).

Meski sempat dirawat Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Sabtu (30/8/2025), takdir berkata lain. Andika meningal dunia, Senin (1/9/2025).

Berdasarkan ketengan dari petugas medis, Andika mengalami retak di tempurung kepala belakang.

Hal itu membuat terjadinya pendarahan di otak sehingga membuat korban sempat koma selama tiga hari.

Meninggalnya Andika membuat warga Tangerang berduka. Terlebih Andika masih berstatus pelajar. 

Kematian korban juga mendapat perhatian dari Kapolda Banten dan Gubernur Banten.

Namun yang mengejutkan, terlihat juga kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming di rumah duka di rumah duka yang berada di Perumahan Puri Bidara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/8/2025).

Merespons peristiwa itu,Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tangerang, Asep Suherman menyayangkan insiden itu.

Baca juga: Kunjungi Rumah Andika, KPAI Pastikan Keluarga Dapat Kejelasan Soal Penyebab Kematian Korban

"Saya kaget ketika mendapat informasi ada warga Kabupaten Tangerang, tepatnya di Tigaraksa, yang menjadi korban. Tadi pagi saya dapat kabar soal Andika dan begitu tahu, saya langsung berangkat ke sini," ujar Asep Suherman di rumah duka, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/9/2025).

Ia berharap peristiwa tragis ini tidak kembali terjadi, terlebih pada anak-anak di bawah umur dan mereka yang masih berstatus pelajar.

"Harapan saya, kejadian seperti ini tidak terulang lagi, terutama kepada anak-anak di bawah umur, anak-anak sekolah. Saya berharap Forum Anak bisa mengimbau agar anak-anak usia belajar fokus untuk sekolah, fokus belajar, jangan sampai mengalami hal seperti yang menimpa adik Andika," minta Asep.

Ia mengimbau kepada forum Anak, sekolah, dan orang tua untuk memperkuat pengawasan dan memprioritaskan pendidikan anak-anak sebagai langkah pencegahan. 

Ia menekankan agar anak-anak tetap fokus belajar dan tetap berada di lingkungan sekolah selama jam operasional.

Asep memastikan sosialisasi mengenai kekerasan terhadap anak senantiasa dilakukan pihak DP3A melalui berbagai medium, termasuk forum anak, untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya perlindungan dan pemahaman di lingkungan sekolah dan keluarga.

Baca juga: Kenang Kepergian Andika, Wali Kelas SMKN 14 Kabupaten Tangerang Perhatikan Kursi Belajar di Sekolah