5 Fakta Kontroversi Dibalik Pertemuan Gibran dengan Driver Ojol di Istana

Pertemuan Gibran Rakabuming Raka dengan pengemudi ojek online (Ojol) di Istana Wapres pada 31 Agustus 2025 menjadi sorotan publik.

Editor: Joko Supriyanto
Kompas.com/IST
Pertemuan Gibran dan Driver Ojol. Pertemuan Gibran dan Driver Ojol. Dalam pertemuan itu Gibran bertemu perwakilan ojol dari empat aplikator diantaranya Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive. 

Arief berpesan, ojol seluruh Indonesia jangan terprovokasi untuk mengikuti demo anarkis. Sebab, masih ada banyak masyarakat yang mencari nafkah untui keluarganya di tengah situasi yang memanas.

Dituding Orang Partai

Seorang pengemudi ojol yang ikut dalam pertemuan dengan Wapres Gibran di Istana juga sempat dituding mirip dengan kader PSI yang ternyata adalah Kokok Dirgantoro.

Namun pihak PSI pun juga telah membantah jika ada kadernya yang ikut dalam pertemuan dengan Wapres Gibran.

Sementara dalam unggahan akun Facebook Nada Taufik, driver yang sempat dikaitkan sebagai orang partai memberikan klarifikasinya.

"Katanya gue ojol palsu, malah dibilang saya caleg, gimana tuh, amin kan aja kali ya," ucap pria dalam video tersebut.

"Besok-besok kalo ada partai yang ingin jadikan saya caleg boleh ya," katanya.

Ia juga membeberkan perihal jaket yang dituding bersih seperti baru. 

"Ya namanya di Istana lampu terang jadi keliatan bersih, kita aminin aja yang mendoakan kita baik-baik," tutupnya.

Assosiasi Ikut Meragukan

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menegaskan bahwa para pengemudi yang hadir di Istana bukan bagian dari asosiasinya.

“Enggak ada yang mengetahui mereka dari kelompok mana, mewakili siapa. Yang pasti, asosiasi resmi ya kami. Kami saksi mata langsung insiden yang menimpa almarhum Affan Kurniawan,” ujar Igun, Senin (1/9/2025).

Igun menyebut kejanggalan karena tidak ada koordinasi dengan asosiasi resmi.

Menurutnya, Setwapres justru menghadirkan pihak yang tidak pernah berada di lokasi tragedi maupun saat proses otopsi jenazah Affan di RSCM.

 "Kelompok ini tidak pernah ada di lokasi. Rekan-rekan ojol kecewa melihat ada pihak yang tidak jelas tiba-tiba diundang ke Istana. Apakah ini settingan untuk memanfaatkan tragedi Affan?” ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved