Demo Ojol

2 Titik Lokasi Demo Ojol '179' Hari Ini Rabu 17 September 2025, Awas Terjebak Macet

Demo bertajuk “179 Ojol” digelar di dua titik utama yakni di Istana Presiden, dan berakhir di depan Gedung DPR RI.

Editor: Joseph Wesly
(FERSIANUS WAKU)
DEMO OJOL- Sejumlah anggota TNI terlihat berusaha menenangkan massa ojek online (ojol) dan warga yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). Demo bertajuk “179 Ojol” digelar di dua titik utama yakni di Istana Presiden, dan berakhir di depan Gedung DPR RI, hari ini Rabu (17/9/2025). (FERSIANUS WAKU) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Dua titik demo Ojek Online di Jakarta Hari ini Rabu 17 september 2025.

Ribuan Ribuan pengemudi ojek online (ojol) akan menggelar aksi demonstrasi di Jakarta pada Rabu (17/9/2025). 

Demo bertajuk “179 Ojol” digelar di dua titik utama yakni di Istana Presiden, dan berakhir di depan Gedung DPR RI.

Demo ini digelar oleh Asosiasi Pengemudi Ojek Online Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia 

Sebanyak 2000 hingga 5000 ojek online disebut akan menghadiri demo tersebut.

Informasi soal aksi demi itu datang dari Ketua Umum GARDA Indonesia, Raden Igun Wicaksono.

Dia mengatakan aksi demo dimulai dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dilanjutkan menuju Istana Presiden, dan berakhir di depan Gedung DPR RI. 

“Aksi unjuk rasa besar dimulai dari Kementerian Perhubungan, lalu ke Istana Presiden dan berakhir di DPR RI,” ujar Igun saat dikonfirmasi, Selasa (16/9/2025).

Tuntutan Utama Driver Ojol dalam Aksi 17 September

Dalam aksi ojol hari ini, GARDA Indonesia membawa tujuh tuntutan pokok. Pertama, RUU Transportasi Online masuk dalam Prolegnas 2025–2026.

Kedua, menetapkan potongan aplikator maksimal 10 persen.

Baca juga: Jadwal Demo di Jakarta Hari Ini Rabu 17 September 2025, Cek Lokasi dan Waktunya

Ketiga, adanya regulasi terkait tarif pengantaran barang dan makanan.

Keempat, audit investigasi terhadap potongan 5 persen yang diberlakukan aplikator. Kelima, penghapusan program Argo Goceng (Aceng), slot, multi order, dan keanggotaan berbayar.

Keenam, pencopotan Menteri Perhubungan. Ketujuh, pengusutan kasus tragedi 28 Agustus 2025 oleh Kapolri.

GARDA juga mengingatkan warga Jakarta untuk mempertimbangkan moda transportasi lain karena sebagian besar pengemudi ojol akan melakukan off bid massal sebagai bentuk solidaritas aksi.

Ada Perbedaan Sikap

Meski disebut melibatkan ribuan massa, tidak semua pengemudi ojol menyatakan kesediaannya turun ke jalan. Ketua Korwil Ojol Jakarta Utara, Mansyur, menegaskan sekitar 2.000 anggotanya memilih tidak ikut aksi.

“Lebih baik kita onbid, cari nafkah buat keluarga,” katanya. Ia juga menolak adanya ajakan untuk mematikan aplikasi.

Meski begitu, Mansyur menyatakan tetap menghargai keputusan rekan-rekan sesama pengemudi yang memilih berdemo. Ada pula sebagian driver yang memilih kompromi dengan libur setengah hari.

Abim (24), pengemudi reguler, mengatakan dirinya hanya akan menarik order hingga siang. “Dari program Argo Goceng itu banyak yang merasa dirugikan, makanya banyak driver juga yang kecewa,” ucapnya.

Banyak pengemudi ojol yang memutuskan tetap bekerja karena alasan ekonomi maupun keraguan terhadap hasil aksi. Budi (41), driver dari kawasan Gambir, menyebut demonstrasi serupa sudah sering terjadi namun hasilnya belum terlihat nyata.

“Dari dulu sering ada demo, tuntutannya hampir sama. Realisasinya belum jelas. Jadi saya pribadi lebih baik kerja saja,” ujarnya.

Senada, Nugroho (47) dari kawasan Senen menilai pemerintah jarang memberi tindak lanjut yang serius. “Kalau dilihat pengalaman, tindak lanjutnya minim. Mudah-mudahan kali ini berbeda,” ungkapnya. Roni (28), pengemudi lainnya, bahkan menyatakan dirinya tidak merasa terwakili oleh organisasi penyelenggara aksi. “Sudah beberapa kali ada demo, hasilnya sama saja,” katanya.

Dampak Aksi bagi Masyarakat

Dengan jumlah peserta diperkirakan ribuan, lalu lintas di sekitar Kemenhub, Istana Presiden, hingga DPR RI berpotensi mengalami kepadatan.

Layanan transportasi online juga kemungkinan terganggu karena sebagian driver melakukan off bid. Warga Jakarta diimbau untuk menyiapkan alternatif transportasi serta mengikuti informasi lalu lintas terbaru dari kepolisian dan Dinas Perhubungan.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved