Sudinsos Bawa Pemulung Viral di Jakarta Barat ke Panti Sosial

TRIBUNTANGERANG.COM — Viral di media sosial, seorang pemulung yang kerap disebut 'Manusia gerobak' di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, diduga kerap berpura-pura tak berdaya ketika berada di jalan, demi medapat belas kasihan orang lain.

Dari rekaman amatir warga, nampak pemulung dengan berpakaian lusuh dan topi, berhenti di jalan dan menampilkan ekspresi lemah hingga bersujud di jalanan, dekat gerobaknya.

Warganet lantas ramai menyampaikan jika aksi itu adalah tipuan agar pengendara mau memberikan uang kepada si pemulung tersebut.

Terkait hal ini, Suku Dinas Sosial (Sudisos) Jakarta Barat akhirnya membawa pemulung tersebut ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kepala Sudis Sosial Jakarta Barat Suprapto mengungkapkan pihaknya bersama jajaran Kecamatan Cengkareng dan Satpol PP terjun ke lokasi tempat pemulung tersebut biasa berada pada Selasa (23/9/2025) sore. Namun tidak menemukan pemulung dengan gerobaknya.

"Kata warga sekitar orang itu biasanya ada di lokasi pagi, makanya besoknya, kami turun lagi sekitar jam 09.00 WIB, benar ada, lewat, sudah kita assesmen sama P3S (Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial),” ungkap Suprapto dalam keterangannya, dikutip Sabtu (27/9/2025).

Setelah bertemu, petugas P3S lantas menanyakan pemulung tersebut terkait identitas dan domisilinya. 

Dari pengakuannya, diketahui dia tinggal di Teluk Gong.

“Ditanya-tanya, KTP nggak ada, dia sendiri, ngakunya dari Teluk Gong, dia ngggak bawa KTP, usia sekitar 60 tahun. Hanya satu orang, Bapak-bapak itu, domisilinya di Teluk Gong. Habis itu kita langsung bawa ke Panti Sosial Kedoya,” jelas Suprapto. 

Hingga saat ini, Suprapto menyebut jika pemulung itu masih di panti sosial. 

Apabila tidak ada keluarga yang datang, maka pihak Sudinsos Jakbar akan merujuknya ke panti khusus lansia.

Pasalnya menurut dia, penghuni hanya berada di Panti Sosial Kedoya selama tujuh sampai 14 hari, setelah itu akan dirujuk ke panti lain sesuai yang bersangkutan.    

“Sekarang masih di panti, kalau ada dari keluarga silahkan ke panti. Kalau nggak ada dan karena dia lansia bisa kita rujuk ke panti sosial tempat untuk lansia, Tresna Werdha, salah satunya ada di Cengkareng. Di Panti Sosial Kedoya biasanya tujuh sampai 14 hari, kalau memang nggak ada keluarga, kita kirim ke sana,” pungkas dia.

Imbauan Kasudinsos

Dengan adanya video viral tersebut, Kasudinsos Jakarta Barat, Suprapto mengimbau agar warga Jakarta Barat tidak memberikan sesuatu kepada pengemis berkedok pemulung yang berada pinggir di jalan raya.

Pasalnya menurut dia, saat ini marak fenomena pengemis yang bermodus menjadi pemulung di jalan raya dengan tingkah yang mengundang simpati masyarakat atau pengguna jalan.

Sosok pemulung tersebut kerap diunggah di medsos. Salah satu momen yang sempat viral adalah ketika pemulung tersebut tertunduk seperti posisi bersujud di depan gerobaknya. 

Suprapto pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah simpati kepada mereka.

“Makanya diimbau kepada warga atau orang yang lewat agar tidak memberikan uang ke mereka. Jangan gampang merasa kasihan terus memberi sesuatu kepada pengemis, lebih baik salurkan kepada tempat yang jelas,” kata Suprapto.

Suprapto juga membenarkan jika pemulung yang viral di Cengkareng, tengah menjalankan modusnya agar masyarakat prihatin dan memberikan sumbangan. 

“Itu pengemis berkedok pemulung. Jadi dia pura-pura sambil bawa gerobak, pura-pura menjatuhkan diri lah, sujud, tertunduk, pokoknya supaya orang kasihan lah, nah itu banyak orang yang ngasih,” katanya. (m40)